MEDAN - Pemerintah Kota Medan mengimbau kepada masyarakat Kota Medan untuk tetap menjaga kesehatan, mengurangi sentuhan dengan orang banyak dan tetap berdoa serta beribadah. Dengan cara itu semoga Kota Medan terbebas dari penyebaran virus Covid 19/Corona. Demikian disampaikan Plt Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat melaksanakan Safari Jumat di Masjid Nur Chadijah di Komplek Wartawan, Medan Timur, Jumat (20/3/2020).

Menurut Akhyar, sesuai aturan hukum yang berlaku, Kota Medan dan Sumatera Utara saat ini diberlakukan Siaga Darurat. Yang dimaksudkan siaga darurat ini non bencana, sehingga yang menjadi komandan siaga darurat yakni kepala daerah.

Dia menyebutkan, hingga saat ini rumah sakit dan Puskemas yang ada di Kota Medan masih kooperatif. Bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri terhadap virus Covid 19 dibolehkan di mana saja, silahkan pilih rumah sakit atau Puskemas, dan pemeriksaannya gratis.

Akhyar menyampaikan, di Kota Medan saat ini sudah ada dua orang positif Virus Covid 19, satu diantaranya meninggal dan satu lagi sedang menjalani perawatan. Sedangkan orang dengan pendampingan (ODP) jumlahnya hanya tidak sampai 100 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya hanya belasan.

"Saya mengaja kepada bapak/ibu untuk tidak panik, tingkatkan terus kesehatan dengan cara hidup disiplin, seperti olahraga, makan-makanan yang sehat serta istirahat yang cukup, selanjutnya kurangi aktivitas di luar rumah, serta perbanyak ibadah dan berdoa agar kota kita dijauhkan dari penyebaran virus Covid 19," ucapnya saat didaulat menyampaikan kata sambutan pada Safari Jumat.

Dia menambahkan, dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 14/2020, menjelaskan, bagi daerah yang sudah terpapar boleh ditiadakan salat Jumat, dan bagi yang positif Covid 19 atau orang yang diisolasi/statusnya PDP, tidak diwajibkan salat di masjid. Bagi yang saat ini sehat, silakan perbanyak ibadah dengan ketentuan tetap menjadi kebersihan diri dengan sering-sering mencuci tangan memakai hand sanitizer, atau pakai sabun dan memakai air mengalir.

"Saya di sini di masjid ini hadir untuk menyerahkan diri kepada Allah SWT dan mengajak kita semua untuk berdoa agar dijauhkan dari Virus Covid 19. Yok kita terus laksanakan salat Jumat dan salat wajib di masjid, karena sesungguhnya kehidupan itu milik Allah SWT, jangan kita terlalu pintar secara medis, tapi kita meninggalkan Allah SWT," ucapnya.

Adapun yang dilakukan Pemerintah Kota Medan saat ini, sebut Akhyar, karena kondisi barang-barang hand sanitizer sulit didapatkan di pasar, melalui Dinas Ketahanan Pangan sedang memproduksi hand sanitizer yang nantinya dibagikan ke rumah-rumah ibadah, di kantor pelayanan publik serta tempat-tempat keramaian lainnya seperti pasar-pasar tradisional.

Selanjutnya, di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKP2PR) Kota Medan sedang menyiapkan westafel-westafel yang nantinya di pasang di tempat sarana publik. Kemudian, Dinas Kesehatan menyiagakan petugas medis di Puskesmas dan stand by ambulance, sedangkan terkait di stopnya belajar mengajar tatap muka di sekolah bukan berarti menjadi hari libur bagi siswa, melainkan tetap belajar di rumah.

Untuk mengawasinya, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) akan memantau pusat-pusat keramaian yang nantinya akan mengecek pengunjung, bagi orangtua yang kedapatan membawa anak-anaknya di luar rumah akan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Sementara itu, Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Nur Chadijah, Indra Sakti Hutasuhut menyampaikan, bahwa pembangunan masjid Nur Chadijah sudah berjalan 95 persen, tapi masih ada yang belum selesai, mighrab dan sound system'. Semoga masih ada donatur yang berinfaq lagi untuk penyelesaian masjid ini.


"Alhamdulillah Pemko Medan mengalokasikan bantuan untuk masjid, Pak PLT Walikota Medan mengantarkannya kepada masjid kita ini. Bantuan pembangunan masjid senilai Rp50 juta," katanya.

Terkait dengan virus Covid 19, sebutnya, tidak usah takut dengan virus ini, karena virus ini juga datangnya dari Allah SWT, sebagai umat-Nya kita harus tetap melaksanakan salat wajib lima waktu, kemudian ditambah shalat tahajud dan dzikir serta salat sunah lainnya untuk dijauhkan dari virus Covid 19.

Untuk diketahui, saat ini pusat penanganan virus Covid 19 ini ada di RSUP Haji Adam Malik Medan, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sudah menyiapkan rumah sakit evakuasi di RSU GL Tobing/RSU PTPN2 di Tanjung Morawa. (*)