LHOKSEUMAWE-Harga kebutuhan pokok di Aceh terutama disejumlah pasar tradisional Lhokseumawe mulai mengalami kenaikan sangat signifikan, bahkan lonjakan harga sudah berada diambang batas kemampuan daya beli masyarakat.

Bayangkan saja, harga gula pasir sudah hampir dua minggu terakhir mengalami kenaikan cukup tajam, awalnya harga jual disejumlah pasar tradisional Lhokseumawe dari Rp.12.000/kg, naik menjadi Rp 15.000/kg, sekarang justru sudah tembus Rp.17.000/kg.

Kondisi ini membuat daya beli masyarakat kian sekarat, betapa tidak, kenaikan harga tidak hanya gula pasir tapi hampir merata kebutuhan pokok. Warga masyarakat berharap pemerintah cepat ikut campur tangan terhadap meroketnya harga-harga kebutuhan pokok tersebut.

“Jangan sampai kondisi wabah Kovid – 19 dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab untuk menaikan harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat dihantui tidak hanya masalah virus corona tapi juga dihantui ancaman kelaparan, soalnya harga-harga kebutuhan pangan sudah mulai beranjak naik, gula pasir saja sudah tembus ke angka Rp 17.000/ kg,” ungkap salah seorang warga Lhokseumawe, Mukhlis, Rabu (18/3/2020).

Jika tidak segera diatasi, tandas Mukhlis, kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi, yakni disamping masalah corona, warga dihantui masalah kelaparan, karena tidak mampu memneuhi kebutuhan keluarga karena harga-harga pangan sudah mahal.

Pantauan GoSumut, disejumlah pusat pasar tradisional Lhokseumawe, harga-harga kebutuhan pangan sudah mulai beranjak naik, terutama kebutuhan pangan yang dipasok dari luar Aceh. “Oleh karena itu diharapkan pemerintah terus melakukan pemantauan pasar, sehingga jenis apa saja kebutuhan pangan yang naik bisa segera dicari jalan keluar,” terang warga lainnya.*