MEDAN-Untuk mengefisienkan penyusutan minyak dalam proses distribusi, PT Pertamina (Persero) sejak 2015 silam membentuk program Pembinaan Tata Kelola Arus Minyak (PTKAM). Program ini bertujuan agar penyusutan minyak dalam kegiatan serah terima memenuhi standar dunia, yaitu 0,3 persen.

Unit operasi yang berhasil melakukan efisiensi susut minyak pada ttahun 201 diganjar penghargaan dalam program PTKAM Summit 2020 pada Senin (2/3/2020) di kantor pusat Pertamina.

Dari beberapa kategori penghargaan, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I berhasil menyabet tiga penghargaan. Yaitu satu kategori platinum dan dua kategori silver. Pada kategori platinum, Arif Ardyansyah dari Fuel Terminal (FT) Sei Siak dinobatkan sebagai Insan Serah Minyak Terbaik MOR tahun 2019. Sedangkan untuk kategori silver, Pertamina MOR I didaulat sebagai Efisiensi Susut Suplai Produk Terbaik serta Pencegahan Tindakan Curang Terbaik tahun 2019.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menyerahkan langsung penghargaan ini kepada para pemenang. Dalam sambutannya, Nicke mengatakan semenjak tahun 2014, susut minyak maupun suplai yang dialami Pertamina terus turun setiap tahunnya.

“Kami mengapresiasi insan-insan Pertamina yang sudah bekerja sama dalam teamwork untuk membuat suatu program yang mengefisiensikan susut minyak dan suplai. Peran serta semua insan Pertamina ini tentunya sangat menyelamatkan Pertamina,” tutur Nicke.

Nicke menambahkan untuk tahun 2020, diharapkan program-program PTKAM akan disinergikan dengan digitalisasi. Melalui digitalisasi, Pertamina akan semakin optimal mengefisiensikan susut minyak maupun supplai karena digabungkan dengan teknologi canggih.

Arif mengungkapkan bahwa pada tahun 2018, FT Sei Siak berhasil mengurangi susut pada tri wulan I sebanyak 0,26 persen menjadi 0,13 persen pada tri wulan IV. Angka ini jauh di bawah standar internasional sebesar 0,3 persen.

“Selama tahun 2019 ini, melalui berbagai program yang kami upayakan berhasil menurunkan rata-rata susut minyak dari 0,19 persen pada tahun 2018 menjadi 0,18 persen pada tahun 2019. Kedepannya kami akan berupaya lebih maksimal lagi untuk mengefisiensikan susut minyak di Pertamina,” ujar Arif.

Arif menambahkan, dengan program dilakukan, FT Sei Siak berhasil membukukan efisiensi susut minyak sebesar lebih dari 223 juta rupiah. Hal ini membuat FT Sei Siak mengantungi keuntungan menjadi lebih dari 166 juta rupiah.*