BINJAI-Setelah sepakan bergulir, warga Kelurahan Mencirim Lingkungan I, Kecamatan Binjai Timur, Binjai, akhirnya mendatangi Kantor Camat Binjai Timur, untuk mengadukan persoalan Kepala Lingkungan (Kepling) mereka yang dinilai telah berbuat dzolim dan diduga telah menyinggung soal salah satu unsur dari Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA), Senin (2/3/2020).

Kedatangan warga ke Kantor Camat Binjai Timur, adalah untuk mempertanyakan, sampai dimana tindak lanjut aduan mereka kepada pihak Kelurahan Mencirim, terkait tindak-tanduk dari Kepling mereka yang selama ini dinilai sangat arogan serta sering menggunakan bahasa tidak senonoh kepada masyarakat di daerah tersebut.

Dihadapan Camat Binjai Timur, Hardiansyah Putra Pohan S.STP, salah satu warga mengatakan, tingkah laku dari sang Kepling sudah tidak dapat ditoleransi, karena telah merendahkan harga diri warga dengan sering mengucapkan umpatan ataupun makian terhadap masyarakat, jika ia tidak suka dengan sesuatu hal.

Tidak hanya dinilai dzolim terhadap warganya, perbutan lain yang berkaitan dengan salah satu unsur SARA, dari Kepling tersebut juga turut disuarakan, yaitu tidak bersedianya sang Kepling untuk menandatangani surat proposal permohonan bantuan pendanaan guna membangun masjid sebagai rumah ibadah bagi umat muslim di daerah tersebut.

Selain itu juga, salah satu warga yang juga bertindak sebagai Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di daerah itu, turut pula menambahkan daftar hitam tingkah laku dari sang Kepling, yaitu diduga tidak menyalurkan bantuan berupa teh, gula dan kopi kepada Nazir Masjid pada setiap bulan Ramadhan, dimana bantuan tersebut bersumber dari dana APBD dengan post awal pemberian bantuan, Bagian Kesra Setdako Binjai.

Menanggapi hal itu, Camat Binjai Timur, Hardiansyah Putra Pohan S.STP, mengatakan kepada warga akan menindaklanjuti laporan dari warga dan telah menjadwalkan pertemuan di kantor kelurahan setempat guna membahas persoalan tersebut.

Mendengar jawaban dari sang camat, wargapun membubarkan diri, namun, sebelum kembali, mereka memberikan ultimatum, jika dalam waktu sepekan ke depan keluhan mereka tidak juga ada solusi terbaiknya, maka seluruh warga Lingkungan I Kelurahan Mencirim, akan melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Binjai, guna menyampaikan aspirasi mereka.

Seusai menemui warga, awak media ini menyempatkan diri untuk melakukan konfirmasi lanjutan kepada Hardiansyah Putra Pohan S.STP, ia mengatakan, pihaknya telah menanggapi laporan dari masyarakat tersebut dan telah menetapkan waktu pertemuan kepada lurah dan Kepling untuk mencari solusi dari masalah tersebut.

"Jam 2 ini kita akan rapat di kantor lurah, sudah kita panggil Keplingnya untuk datang dan kita akan bahas persoalan ini," ujar Hardiansyah Putra Pohan S.STP.

Ketika ditanya soal prilaku ataupun tindak-tanduk sang Kepling terhadap warga yang dinilai telah berlaku dzolim, Camat Binjai Timur, hanya mengatakan tanggapannya masih sama dengan berita sebelumnya.

"Ya masih sama seperti kemarin, mau ditanggapi gimana lagi, kan jam 2 nanti kita rapat, kita panggil dan periksa si Kepling, untuk soal penandatangan proposal masjid, kan masih ada kendalanya, kalau apa kendalanya itu tanya langsung ke KUA Binjai Timur aja, nanti saya salah lagi," cetus Hardiansyah.

Sebelumnya, Kepling I Kelurahan Binjai Timur, berinisial J, diduga telah menyinggung salah satu unsur SARA dan juga dinilai berlaku kasar atau dzolim terhadap warganya, hingga warga mengadukan prihal tersebut kepada pihak kelurahan, namun karena merasa tidak ditanggapi, warga akhirnya memilih untuk melapor kepada Camat Binjai Timur.*