MEDAN-Badan Pariwisata Otorita Danau Toba (BPODT) akan melibatkan masyarakat dalam pengembangan Pariwisata di Danau Toba. Hal ini dikatakan Dirut BPODT, Arie Prasetyo pada wartawan di Kantor BPODT Jalan Kapten Pattimura No 125 Medan, Kamis (27/2/2020).

Menurut Arie, sudah ada beberapa proyek yang dikembangkan oleh BPODT contohnya di Sigapiton pengembangan akses terhadap kawasan tersebut dan juga pengembangan pelabuhan di Sigapiton agar pelabuhannya tertata lebih rapi dan layak untuk pariwisata.

"Sedangkan untuk non fisik lainnya sebenarnya ada pelatihan yang kami siapkan untuk peningkatan kapasitas kuliner. Berupa pelatihan sapta pesona dan juga beberapa pelatihan yang hospitality. Kami juga sedang menyelenggarakan beasiswa pada masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anak yang telah lulusan SMA ke beberapa tempat Indonesia. Salah satunya di Bali sehingga mereka bisa mulai belajar secara formal di institusi ke pariwisata. Mereka nantinya akan lebih siap bila hotel telah beroperasional," terang Arie.

BPODT menyebut pada 2020 merupakan tahun penting bagi pariwisata Danau Toba. Sejumlah proyek pembangunan pariwisata Danau Toba sejak 2017 hingga 2019 juga telah rampung.

"Tahun 2020 memang cukup penting bagi Danau Toba dimana arahan presiden penyelesaian beberapa proyek besar. Tahun 2017, 2018, dan 2019, pembangunan infrastruktur Danau Toba. Banyak infrastruktur yang sudah dibangun mulai dari Bandara Silangit, jalan tol sudah sampai Tebing Tinggi, ada pelabuhan dan kapal-kapal akan selesai di 2020," sebut Arie.

Saat ini BPODT sedang fokus untuk mengisi infrastruktur yang telah selesai dibangun sehingga sanggar seni, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif yang telah dikembangkan di kawasan Danau Toba bisa menjadi etalase Pariwisata Danau Toba.

"Sekarang kita fokus untuk mengisi infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah ini. Sehingga pelatihan-pelatihan dan sanggar-sanggar seni dan UMKM atau ekonomi kreatif bisa kita kembangkan," pungkasnya.*