SAMOSIR-Atas musibah banjir bandang di Ransang Bosi, Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir yang terjadi pada tanggal 3 Mei 2019 lalu, belasan rumah warga mengalami rusak berat. Namun, kini korban banjir di Sitio-tio sudah siap menempati sebanyak 14 unit rumah khusus yang menelan biaya pembangunan senilai Rp 1,8 miliar lebih.

Tuntas dibangun, Bupati Samosir Rapidin Simbolon dan Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, turun langsung untuk menyerahkan kunci rumah khusus kepada 14 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang di Rassang Bosi, Desa Buntu Mauli, Selasa (25/2/2020).

Saat penyerahan kunci yang diawali dengan kebaktian singkat, Pemerintah Kabupaten Samosir menjelaskan, latar belakang adanya pembangunan dan penyerahan rumah khusus ini adalah atas usulan Surat Bupati Samosir Nomor : 600/574/BPD.04/V/2019 tanggal 06 Mei 2019 kepada Pemerintah Pusat (Presiden Jokowi) melalui Kementerian PUPR, perihal usulan pembangunan rumah khusus untuk masyarakat miskin yang terkena dampak bencana alam banjir bandang Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir.

"Atas doa kita bersama dan dorongan semangat dari masyarakat, pembangunan rumah khusus ini mendapat respon yang baik yang bernilai kontrak Rp 1.850.000.000,00. Semoga Rumah Khusus ini bermanfaat buat Saudara kita yang membutuhkan," ucap Rapidin Simbolon.

"Usaha kifa telah dikabulkan. Untuk itu, kita patut bersyukur. Pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tambah Rapidin.

Saat penyerahan kunci, turut hadir Muspika Kecamatan, Asisten II, beberapa pimpinan OPD, Camat Sitio-tio Rohabinsar Sitanggang, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Sebanyak 14 unit rumah siap pakai itu, merupakan bantuan khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.