DELISERDANG-Demi mewujutkan gerakan ekonomi ummat muslim, Pengurus Sumatera Santri Preneur Indonesia telah melahirkan usaha rumahan yang bergerak dalam bidang makanan ringan seperti keripik pisang , Nangka, Tanduk , Ubi Kayu , Ubi rambat, Jagung Goreng. Ungkap Edi Sofyan Sinaga ketika di temui wartawan jumat (21/2/2020) di pabrik pembuatan keripik di Desa Petumbak 1 Kecamatan Petumbak, Kabupaten Deliserdang.

Disela sela kesibukan Bg Ian panggilan akrap ke lahiran Desa Air Joman ini , kembali menambahkan keterpanggilan dirinya untuk membentuk kelompok kelompok pembuat keripik ada sebagai wujud kepedulian pada anak anak santri yg lagi menimba ilmu di pondok pondok yg butuh bantuan dari orang tua asuh.

"Kemudian kita lihat ibu ibu banyak yang menganggur tidak banyak kegiatan di rumah. Hal inilah kita coba gerakan lewat usaha kecil kecilan sebaga menambah penghasilan anak santeri dan ibu rumah tangga di tempat tinggal kita. Mudah mudahan ketipik pisang ini bisa mendapat respon baik dari konsumen, karena rasa yg gurih dan alami ini," harap Edi Sofyan yang juga Alumni Pengurus PHBI Berastagi.

Ia menambahkan kedepan gerakan ini kita perluas sampai ke luar daerah. "Karena potensi Pisang Nangka mentah yang selama ini banyak di ekspor ke Malaysia sudah mulai sulit untuk di dapatkan karena kurang di budi dayakan para petani. Untuk itu kita berharap agar pemerintah Deliserdang dan Gubernur Sumatera Utara bisa ikut campur dalam hal ini, karena potensi ini bukan sekopna lokal tapi sudah Internadional. Harapan saya perogram usaha keripik ini bisa terus mendapat respon karena pada bulan Puasa permintaan keripik pisang dari Malaysia bisa menjapai 20 ton," ujar bang Ian.