LABUHANBATU - Satu dari dua anak baru gede (ABG) yang dikabarkan hanyut di aliran Sungai Bilah, sejak Selasa (18/3/2020), kini telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dua anak itu sebelumnya hilang saat mandi-mandi di kawasan Lubuk Boting, Lingkungan Aek Siranda, Kelurahan Siringo ringo, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara.
 
Mayat Bima (11), ditemukan warga terdampar di pinggir Sungai Bilah, kawasan Sibuaya, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis, 20 Februari 2020.
 
"Benar, salah satu mayat sudah ditemukan warga. Mayatnya ditemukan sekitar 8 kilometer dari lokasi dilaporkan hanyut," kata salah seorang warga yang ikut mencari, Idham (55).
 
Usai ditemukan, jenazah Bima langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. 
 
Hingga kini, tim gabungan masih mencari keberadaan Angga, rekan almarhum Bima yang belum ditemukan.
 
"Kami akan terus menyisir aliran sungai hingga korban satunya ditemukan. Pencarian korban juga dibantu masyarakat," kata salah seorang anggota Basarnas yang enggan namanya disebutkan.
 
Sebelumnya, dua dari enam anak remaja dikabarkan hanyut di aliran Sungai Bilah, Selasa (18/2/2020) lalu. Dua anak itu hilang di kawasan Lubuk Boting, Lingkungan Aek Siranda, Kelurahan Siringo ringo, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut.
 
Kedua remaja itu bernama Angga (13) dan Bima (11). Sedangkan rekannya Iksan (12), berhasil diselamatkan warga yang sedang memancing di tepian sungai tersebut. Begitu juga tiga rekannya Gilang, Ilham dan Atam, selamat karena hanya mandi di tepian sungai.
 
"Mereka berenam berangkat mandi ke sungai naik sepeda sekitar pukul 14.00 WIB. Tapi terdengar mereka hanyut sekitar pukul 16.30 WIB," kata Dian Heelina alias Dedek, ibu kandung Gilang kepada wartawan di kedimannya, Rabu (19/2/2020) kemarin.
 
Menurut Dedek, jarak dari kediaman mereka ke lokasi kejadian diperkirakan mencapai dua kilometer. Pengakuan temannya Ilham, mereka mandi di sungai menggunakan rakit batang pisang. Nahasnya, ketiga anak yang menaiki rakit tersebut hanyut terseret arus sungai.
 
"Hanya Iksan yang sempat terselamatkan orang tua yang sedang mancing, sedangkan dua kawan mereka terbawa derasnya air sungai," katanya.