LANGKAT-Ketua Forum Gaharu Indonesia (FGI) Sumut H Mahmuddin Sani (62) pada momen lahirnya Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari mengaku wartawan bukanlah sosok yang menakutkan.

Bersahabat/bermitra dengan insan pers cukup berseni terutama tentang informasi seputaran perkembangan daerah sekitar hingga dunia luar.

Hal demikian diuraikan Mahmuddin Sani Sabtu, 8/2/2020 Warkop Adi Simpang empat Bahorok. Menurutnya, secara umum individu insan pers cerdas, berdedikasi dan inovatif saat menyajikan berita ke publik.

Mantan anggota DPRD Langkat di era sebelum reformasi ini menambahkan berdasarkan pengalaman bergaul dengan pers, hubungan saling menguntungkan dan pejabat publik serta masyarakat tidak perlu sungkan apalagi takut bahkan menghindari kehadiran kuri tinta ini.

Disinggung tentang perkembangan, Mahmuddin Sani disapa Iyek mengaku mesti berimbang. Artinya pesatnya perkembangan tekhnologi, pers mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan membekali diri dengan ilmu pengetahuan sehingga tercipta pers yang handal dan profesional.

Menjawab wartawan Iyek mengaku cukup mengenal dan dekat dengan Alm H Ibnu Kasir mantan ketua PWI Langkat dua priode serta beberapa wartawan senior di Langkat, Binjai serta Sumut.

Diakhir perbincangan mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Langkat berpesan insan selayaknya membekali diri dengan UU No 40 thn 1999 tentang Pers.

Berkaitan itu wartawan yang kompetensi senantiasa memegang teguh Kode Etik Jurnalistik melahirkan pers yang berwibawa mencerdaskan, mendidik menghibur masyarakat dalam penyajian berita/informasi publik.

"Kiranya HPN 2020 Samarinda mampu membawa perubahan pers ke arah lebih baik menuju Indonesia maju. Kemajuan bangsa tidak terlepas kontrol dan publikasi media," kata Mahmuddin Sani bersemangat.