SERDANG BEDAGAI-Jalan Desa Sialang Buah, tepatnya Dusun I dan II akhirnya bersih tidak ada lagi ditemukan Babi yang berkeliaran di jalan umum menuju Objek wisata di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Terkait hal ini, Tokoh Pemuda dan tokoh Masyarakat Desa Sialang Buah mengucapkan terima kasih kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Teluk Mengkudu yang cukup serius menangani keluhan masyarakat tentang adanya ternak babi yang ditemukan berkeliaran di jalan umum.

"Terima kasih kepada seluruh Pemerintah Kecamatan Teluk Mengkudu terdiri Bapak Camat, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil yang sudah sudi kiranya menindak lanjuti keluhan masyarakat perihal masalah ternak Babi yang sudah meresahkan masyarakat Teluk Mengkudu. Khususnya Desa Sialang Buah.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Ahmad Muhazir, Pemuda yang akrab disapa Ajier kepada Gosumut, Senin(20/1/2020)pagi.

"Alhamdulilah ngak ada lagi masalah ternak tersebut, sehingga jalan menuju objek wisata di Kecamatan Teluk Mengkudu menjadi bersih dan enak di pandang untuk para wisatawan. Hal ini berkat ketegasan Forkompim kecamatan dan unsur pemerintahan," kata Ajier.

"Untuk itu, saya berharap semoga tidak ada lagi masalah- masalah yang terjadi di Kecamatan Teluk Mengkudu, berkat kepemimpinan tegas bapak camat Teluk Mengkudu, Romian Parulian Siagian yang selalu sigap dan menuntaskan segala keluhan-keluhan masyarakat," tegas Ketua IPNU Sergai.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat yang juga sebagai Kepala Dusun II Sialang Buah, Hasanuddin Saragih mengatakan sebagai warga Dusun 2 Desa Sialang Buah merasa senang sekali dengan tidak terlihatnya ternak babi yang berkeliaran.

"Mudah- mudahan seterusnya sehingga bisa berpengaruh dengan pariwisata pantai menjadi ramai dan desa Sialang buah menjadi bersih,"ungkapnya.

"Bahkan, pak camat juga merasa senang yang sangat peduli untuk komunikasi dengan para peternak. Bahkan pak camat meminta masyarakat untuk menanam tanaman di depan rumah warga," ungkap Hasanuddin Saragih.

Menanggapi hal ini, Camat Teluk Mengkudu Romian Parulian Siagian kepada Gosumut mengatakan Hal ini bentuk upaya forkompincam pada tahun 2019 menggelar lomba tanaman obat keluarga (toga) piala Forkompimcam Teluk Mengkudu.

Supaya akses lalu lintas menuju tempat wisata pantai sialang buah menjadi indah dan masyarakat dapat manfaatnya.

"Harapan nantinya sepulang berwisata, wisatawan dapat membeli hasil toga dari masyarakat sebagai oleh- oleh dari Desa Sialang Buah," kata Romian P Siagian.

Menurutnya, sejak mewabahnya penyakit yang menyebabkan banyak ternak babi yang mati. Sehingga pihak kecamatan memberikan cairan disinfektan yang berasal dari Dinas Ketapang Pemkab Sergai untuk disemprotkan di kandang ternak babi.

Sehingga pihak kecamatan juga menyarankan agar babi dijual sebelum terjangkit penyakit yang mewabah. Kemudian dilakukan pendataan dan didapatkan data peternak babi sebanyak 136 rumah tangga.

"Dari hasil data jumlah ternak di Dusun I, II,III, IV dan V di Desa Sialang Buah jumlah ternak sebanyak 788 ekor," jelas Camat Teluk Mengkudu Romian P Siagian.*