KARO-Pembenahan trotoar, drainase, pembangunan taman, serta pelebaran jalan protokol di Kota Kabanjahe Kab. Karo yang menjadi kewenangan Pemkab Karo menjadi perhatian serius Bupati Terkelin Brahmana.

Sebagai upaya menata ruang kota, hari ini kita telah lakukan pengukuran untuk pelebaran jalan Kapten Selamat Ketaren Kabanjahe. Jalan protokol sepanjang sekitar 400 meter mulai dari Zentrum hingga bundaran Tugu Adipura Simpang Enam Kabanjahe itu akan diperlebar 8 meter dari pinggir badan jalan sebelah kiri. Karena, sebagian lahan kosong disebelah kiri jalan yang semakin padat lalu lintasnya itu masih milik Pemkab Karo.

Hal itu diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, MSI, Kepala Dinas PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Kabid Bina Marga, Hendra Mitcon Purba, Camat Kabanjahe Leo Girsang, SSTP, Msi, saat melakukan pengukuran pelebaran badan jalan, Jumat (17/1/2020) di Kabanjahe.

Menurutnya, pelebaran Jalan Kapten Selamat Ketaren Kabanjahe mulai dari Zentrum hingga bundaran Tugu Adipura Simpang Enam Kabanjahe untuk mengurai kepadatan dan kemacetan jalan yang sering mengganggu akses lalulintas mobil Ambulance milik RSU Kabanjahe.

“Mengingat RSU Kabanjahe berada di Jalan Kapten Selamat Ketaren, jadi hal itu dipandang penting sekali, tentunya juga untuk menata keindahan kota Kabanjahe,” kata Terkelin Brahmana.

"Selain pelebaran, pembenahan trotoar dan drainase juga akan dilakukan untuk memperindah kota Kabanjahe dan juga kota Berastagi," imbuh Bupati Karo.

Kepala Dinas PUPR Edward Pontianus Sinulingga menambahkan, lebar jalan Kapten Selamat Ketaren 9 meter dua jalur akan diperlebar 8 meter lagi, mengingat masih ada lahan kosong disebelah kiri jalan yang masih milik Pemkab Karo. “Nantinya jalan ini menjadi 17 meter dan akan dibuat lampu penerangan jalan umum (LPJU) di kolom pembatas jalan serta trotoar kiri kanan jalan, sehingga akan memperindah kota Kabanjahe.

"Upaya ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Bagi warga yang bermukim di sepanjang jalan dapat menyikapi hal ini dengan bijak dan membantu pemerintah dalam program Pemkab Karo menata keindahan dan estetika kota Kabanjahe," tutur Edward.

"Setelah kita cek dan lakukan pengukuran, tidak ada rumah permanen milik warga yang terkena dampak pelebaran, kecuali kanopi sejumlah warung dan kios. Setelah kami hitung jumlahnya sekitar 5 warung dan 1 kanopi usaha perbengkelan dan 3 kanopi rumah makan, 1 bangunan papan usaha kedai kopi serta 2 buah bangunan seng warga yang menjorok kedepan,” terangnya.

Hal senada dikatakan Camat Kabanjahe, Leo Girsang, pihaknya sudah menjadwalkan rapat bersama warga terdampak pelebaran jalan Kapten Selamat Ketaren di aula kantor Camat Kabanjahe, Senin (20/1/2020).

“Nanti bersama Lurah Gung Leto, warga diundang musyawarah mufakat untuk memperlancar pelebaran jalan ini sesuai instruksi Bapak Bupati yang tujuannya untuk menata keindahan kota Kabanjahe sekaligus untuk mengurai kepadatan jalan ini,” terangnya. Leo Girsang menambahkan, diharapkan masyarakat sekitar agar menyikapi dengan bijak dan mendukung pengerjaan proyek pelebaran dan peningkatan badan jalan dalam kota tersebut nantinya, yang tujuannya juga tentunya untuk kepentingan umum," tutupnya.

Salah seorang warga setempat, Rakut Tarigan (46) mengaku mendukung program Pemkab Karo menata kota Kabanjahe. “Dipastikan jalan ini akan semakin indah dan cantik bila pembangunan pelebaran jalan ini selesai, seperti pelebaran jalan Kabanjahe – Berastagi sekarang semakin rapi dan nyaman,” ujarnya.*