TOBASA-SMP Negeri 1 Laguboti Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir yang dipimpin Drs Jungjungan Sibarani saat ini memiliki siswa/i sebanyak 592 orang dan sudah menamatkan ribuan siswa/i nya dari semenjak berdiri.

Dilihat dari jumlah siswa/i nya yang ada saat ini, sekolah SMP Negeri 1 Laguboti termasuk salah satu sekolah favorit di Kecamatan Laguboti. Hal ini mengingat disiplin dan cara belajar mengajar oleh para Guru Guru tenaga pendidik di sekolah tersebut sangatlah memiliki komitmen bahwa "disiplin adalah kunci keberhasilan".Dilihat dari jumlah siswa/i nya yang ada saat ini, sekolah SMP Negeri 1 Laguboti termasuk salah satu sekolah favorit di Kecamatan Laguboti.hal ini mengingat disiplin dan cara belajar mengajar oleh para Guru Guru tenaga pendidik di sekolah tersebut sangatlah memiliki komitmen bahwa "disiplin adalah kunci keberhasilan".

Ditengah giatnya sekolah meningkatkan disiplin belajar mengajar, para Guru dan Siswa/i warga SMP Negeri Laguboti memiliki keresahan yang mendalam membuat mereka kadang tidak merasakan kenyamanan di lingkungan sekolahnya.

"Keresahan dan ketidak nyamanan warga sekolah dikarenakan aroma anyir dan bau BAB karena hampir semua Kamar Mandi (MCK) siswa/i milik sekolah sudah tidak layak pakai lagi, ditambah dengan Kamar Mandi yang begitu berdekatan dengan ruang kelas belajar mengajar para siswa/i," ujar M.Sibuea (61) warga Kelurahan Pasar Laguboti sekitaran lingkungan sekolah.

Drs.Jungjungan Sibarani Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Laguboti saat disambangi Gosumut di kantornya Sabtu, (14/12/2019) menjelaskan, ditutupnya 6 kamar mandi siswa/i karena tidak bisa lagi digunakan dengan baik. "Klosednya sudah rusak dan aliran lobang sudah tertutupi dan apabila digunakan BAB semuanya tidak bisa lagi mengaliir ke sepsi tank WC dan bertahan diatas dan menebarkan aroma tidak sedap yang mengganggu aktifitas belajar anak didik," ungkapnya.

"Kita telah mengajukan proposal permohonan pembangunan Kamar Mandi/WC ke Dinas Pendidikan Kab,Tobasa supaya anggaran untuk pembangunannya bisa ditampung di Tahun 2020 yang akan datang. Namun kita belum tahu apakah itu nanti akan terealisasi atau tidak, namun kita sangatlah berharap kiranya Pemerintah Kabupaten melalui Bapak Bupati/Wakil Bupati akan merealisasikannya," harapnya.

Ditambahkannya, kalaupun permohonan pembangunan Kamar Mandi/WC tersebut direalisasikan, "kami berharap untuk pembangunan yang baru bisa dipindahkan ke pinnggir pagar gerbang sekolah sebelah Barat. Supaya aroma tak sedap WC tidak mengganggu konsentrasi belajar mengajar anak didik dan, para Guru," harapnya.

Pantauan Gosumut di lokasi, aroma tidak sedap dari WC langsung menyengat hidung hingga ke ruangan kelas belajar mengajar para siswa/i.

Saat ini sekolah memiliki 10 unit ruang Kamar Mandi/WC (MCK) untuk siswa/i nya. Dari ke 10 kamar mandi hanya 4 MCK yang berfungsi itupun sudah tidak layak pakai lagi apalagi dilihat dari kondisi fisik kamar mandi. Saat ini ditambah 6 ruang kamar mandi sudah ditutup total karena tidak bisa digunakan lagi dikarenakan sudah rusak parah.

Beberapa siswa khususnya siswi perempuan kepada Gosumut menyampaikan harapannya, "kami siswa/i SMP Negeri 1 Laguboti sejumlah 592 orang sangat berharap sekali akan perhatian bapak Bupati/Wakil Bupati Toba Samosir untuk membangun kamar mandi/WC sekolah kami ini. Karena di saat reses kami para siswa khususnya kaum perempuan sangatlah kewalahan untuk menggunakan ke 4 kamar mandi. Karena 6 ruangan kamar Mandi sudah ditutup mati dikarenakan tidak bisa lagi untuk digunakan. Untuk menggunakan kamar madi kami harus menunggu antrian bergiliran dengan sabar, walaupun kadang kami sudah kebelet mau "pipis dan BAB," terang siswa/i dengan malu dan tidak mau disebut namanya.*