MANILA - Kesuksesan Kontingen Indonesia melampuai target perolehan medali pada SEA Games XXX Filipina 2019 tidak terlepas dair peran berbagai pihak termasuk dukungan penuh dari Tim Medis Kontingen Indonesia. 

Pasukan di bawah pimpinan Kol Laut (K) dr Wiweka, MARS yang sehari hari menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit TNI AL dr Mintohardjo Jakarta, berkekuatan 31 orang terdiri dari 10 dokter, 13 masseur, 6 pshyotherapy dan 3 perawat ini siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap atlet maupun anggota Kontingen Indonesia.

Anggota Tim Medis itu, kata Wiweka, disebar di empat cluster yakni Manila, Luzon, Subic dan Clark.  "Jumlah kami memang kecil. Namun, kami mobile dan memberikan pelayanan maksimal terhadap atlet yang akan, sedang dan telah bertanding," kata Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut dr Mintohardjo ini saat ditemui di Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, Senin (9/10/2019). 

Memang ada beberapa kasus yang menimpa atlet dari beberapa cabang olah raga seperti diare sebelum pertandingan yang di alami para atlet Squash dan Menembak serta serta cedera saat pertandingan namun kasus itu bisa diselesaikan dengan baik sehingga mereka bisa tampil dengan maksimal. Begitu juga ada kecelakaan yang terjadi saat pertandingan langsung ditangani dengan baik.  

"Kami bekerja nyaris 24 jam sehari. Setiap hari melakukan pelayanan dari satu venue ke venue dari hotel ke hotel saat malam sebum pertandingan, saat bertanding dan saat selesai pertandingan lainnya. Tapi, kami enjoy dengan pekerjaan apalagi menyangkut kepentingan bangsa dan negara," kata  dr Wiweka yang selalu ceria ini.  

Bersama anggota Tim Medis Kontingen Indonesia.

Dia juga mengungkapkan bahwa Tim Medis Kontingen Indonesia selalu berkoordinasi dengan Director Medical and Doping Control Philipine SEA Games Organisation Committee (Phisgoc) dan Kementerian Kesehatan Filipina.

"Yang pasti kita terus berkoordinasi jadi kalau ada masaah serius bisa tertangani dengan cepat," tandasnya. ***