MEDAN-Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di 2018-2019 membuktikan Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia.

"Selama 2018 lalu, GMV (Gross Merchandise Value) Tokopedia telah berhasil menembus angka Rp 73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp 222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5% perekonomian Indonesia," kata kata External Communication Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, Kamis (5/12/2019) di Medan.

Lanjut Ekhel masih dari hasil riset, secara khusus di Sumatera Utara (Sumut) Tokopedia telah menciptakan 21.746 lapangan pekerjaan. Jumlah ini membuat total kontribusi Tokopedia terhadap Gross Domestics Product (GDP) Sumut mencapai Rp 2,795 triliun.

"Tahun 2019 kita optimis meningkat menjadi Rp 10,861 triliun," sebutnya.

Untuk saat ini ada sebanyak 97 juta pengguna di Tokopedia dimana 94 persennya merupakan pengusaha ultra mikro yang memang benar-benar baru memulai usaha. Tercatat juga di 2018 akhir ada 5 juta penjual yang telah bergabung. "Dan, sampai Oktober 2019 ini tercatat ada 6,8 juta penjual yang tergabung dengan kita. Diharapkan banyak masyarakat Indonesia yang mau memulai dulu usahanya dengan Tokopedia," terangnya.

Sumut sendiri, sambung Ekhel adalah salah satu yang memperlihatkan dampak yang signifikan dalam pertumbuhan reseller.

Wiwid Syahdiyah reseller serta Pemilik Bedro di Tokopedia mengatakan sejak bergabung dari 2018 lalu customernya meningkat. Biasanya hanya dari teman ke teman sekarang customernya sudah menasional.

"Bahkan banyak perusahaan yang juga ikut pesan. Kenaikan ini juga memang secara bertahap. Dan saat ini kami berusaha lagi sampai jadi official store. Dimana brand lokal ini membangun trust pada pembeli sehingga customer sudah percaya pada kami," pungkasnya.*