LABUHANBATU - Pelatihan teknologi pemanfaatan biomassa kelapa sawit yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Labuhanbatu yang bertempat di kantor Camat Bilah Hulu, Jl. Lintas Sumatera No.45 Emplasmen Aek Nabara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara telah sukses terselenggara.

Mulia, salah satu peserta yang mengikuti pelatihan mengatakan dirinya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan akan menerapkannya.

"Saya selama 2 hari, Senin dan Selasa mengikuti pelatihan, tadi juga kita sempat mencoba memasak mie instan menggunakan api yang berasal dari Bricket tersebut," ungkapnya.

"Alhamdulillah kita mendapat ilmu yang sangat bermanfaat dari kegiatan ini, saya juga tergabung di Karang Taruna di Desa Pangkatan, nanti akan saya diskusikan dengan teman-teman yang lain agar kita terapkan," jelasnya.

"Kami sangat berterimakasih kepada panitia yang sudah membuat pelatihan ini, terkhusus kepada DPD Samade Labuhanbatu," tutupnya.

Zulfi Primasani Nasution, S.P selaku pihak PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Sumatera Utara, Selasa (26/11/2019) mengatakan, Bricket tersebut berfungsi untuk energi bisa menggantikan gas elpiji yang selama ini dipergunakan.

"Dengan proses pembuatannya, yang pertama, dengan proses pengarangan Jankos (Janjangan Kosong) dimasukkan kedalam peralatan seperti dandang dan dibakar selama 6-8 jam dengan sistem pengapian," jelasnya.

"Selanjutnya ketika sudah menjadi arang, kemudian digiling dengan mesin penggilingan supaya lebih halus, setelah itu di cetak ke mesin Bricket, dengan ukuran yang di inginkan lalu di jemur selama 1 hingga 2 hari," tambahnya.

Dirinya juga berharap, di Labuhanbatu muncul usaha atau UKM (Usaha Kecil Menengah) baru yang mengembangkan Bricket arang, sehingga petani terbantu tidak hanya berharap dari penjualan buah tandan segar saja tetapi dapat memperoleh pendapatan melalui penjualan Bricket arang tersebut.

"Bahkan, ini juga kalau di produksi secara massal dapat di jual secara eksport," tutupnya.

Ketua DPD Samade Labuhanbatu Eko Sahputra, S.P selaku panitia penyelenggara sangat berterimakasih kepada pihak PPKS yang sudah hadir memberikan pelatihan dan juga para peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Eko mengatakan ini adalah peluang baru bagi masyarakat petani sawit, dimana selama ini jankos belum di gunakan secara maksimal, padahal jika dimanfaatkan bisa digunakan untuk biomassa untuk pembuatan Bricket arang.

"Semoga ilmu yang didapatkan bagi para peserta dapat di terapkan, supaya bisa menambah nilai ekonomi juga. "Kami sangat berterimakasih kepada Balitbang Labuhanbatu, PPKS Sumatera Utara, Camat Bilah Hulu yang sudah memfasilitasi tempat dan juga awak media yang mempublikasi kegiatan ini," tutupnya.

Diakhir acara, pihak panitia juga memberikan 5 buah tungku kepada peserta perwakilan dari Desa yang berada di Kecamatan Bilah Hulu.