SIMALUNGUN-Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Simalungun menggelar pelatihan Sumber Daya Manusia(SDM) untuk Warisan Budaya. Kegiatan diadakan di Hotel Atsari Parapat, Rabu (27/11/2019).

Adapun narasumber yang menyajikan materi dan didampingi moderator Hilde Saragih, Riten Sipayung, dan Darmawan Damanik diawali dengan sajian dari Sekjend DPP Partuha Maujana Simalungun (PMS) Japaten Purba BME membawakan Warisan Budaya Tak Benda, Drs Setia Darmawan Purba Msi dosen USU bidang Seni mengusung materi membudayakan Musik tradisi Simalungun.

Kegiatan yang dibuka Kadisparbud Simalungun Resman Saragi, melalui katasambutan yang dibacakan Sekretaris Disparbud Anson Napitupulu menyampaikan bahwa sampai saat ini pemerintah kita sedang giat membangun destinasi wisata di setiap provinsi maupun kabupaten kota sekaligus mendukung perekonomian masyarakat. "Diharapkan melalui sejumlah Destinasi pariwisatanya dapat meningkatkan kemajuan budaya tentu dengan mengasah kemampuan dan kompetensi yang mumpuni bagi pengelola/ pemandu warisan budaya sebagai salah satu bagian dari memperkenalkan nilai wisata sejarah dan budaya yang dapat mengesankan bagi wisatawan,"katanya.

Zulpanuddin Dalimunthe SH Kabid Sarana dan Prasarana Dispar Simalungun selaku Ketua Panitia menyampaikan betapa pentingnya pemandu warisan budaya atau pramuwisata diberi pembekalan yang mumpuni, supaya menjadi salah satu komponen strategis dan menjadi ujung tombak dalam sektor pariwisata Danau Toba.

Setia Dermawan Purba Dosen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya USU mengatakan agar generasi muda peduli akan warisan budaya untuk meningkatkan pariwisata. "Seperti dari Simalungun alat musik "gondrang" merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan melalui kreatifitas generasi muda. Saya berharap dengan diadakannya pelatihan SDM Warisan Budaya ini, generasi muda lebih peka terhadap warisan budaya seperti musik tradisonal dan mampu berkreatifitas supaya musik tersebut dikenal terutama para wisatawan yang berkunjung kedanau toba, "ungkapnya.

Sementara DR Hisarma Saragih MHum Dosen program studi pendidikan sejarah dan pascasarjana Universitas Simalungun Pematangsiantar menyampaikan terkait warisan Budaya Simalungun, menurutnya segala sesuatu milik orang Simalungun baik berupa harta, nama baik, harta pusaka, yang merupakan sistem gagasan, tindakan dan hasil karyanya dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dirinya,"terangnya. *