SERGAI - Sebanyak 13 ekor bangkai babi hari ini ditemukan kembali di Sungai Seirampah menuju Sungai Bedagai. "Sejak 14 hari yang lalu, kita mendapatkan kabar kalau Bungai Bedagai adanya temuan bangkai babi yang hanyut di sungai. Namun karena dibawa arus, sehingga kemarin tidak ditemukan. Tapi hari ini kita menemukan 13 ekor bangkai babi yang hanyut di Sungai Seirampah," terang Kades Seirampah, Munajad saat dikonfirmasi kepada Gosumut.com, Jumat (8/11) sore.

Munajad mengatakan, bahwa atas penemuan bangkai babi tersebut, kami pemerintah Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Kab Sergai telah membuat Surat himbauan kepada masyrakat.

"Kepada masyarakat Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah agar tidak memakai maupun menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari, baik mandi atau lainnya. Karena dikhawatirkan air sungai tersebut telah terendikasi virus dari bangkai babi yang dihanyutkan ke sungai," kata Kades Seirampah Munajad kepada Gosumut.

Seperti yang diperoleh Gosumut, di mana sebelumnya puluhan bangkai babi juga ditemukan hanyut di Sungai Bedagai menuju muara TPI Bedagai. Sehingga masyarakat sekitar juga merasa panik atas penemuan bangkai babi tersebut sehingga pemerintah setempat juga membuat surat imbauan kepada masyarakat Tanjung Beringin.

Atas penemuan bangkai babi tersebut, membuat Tim gabungan Dari pemkab Serdang Bedagai, terdiri dari Kadis Lingkungan Hidup H Panisean Tambunan, Kadis Ketahanan Pangan Aliuddin, Camat Tanjung Beringin Fahmi dan anggota Tagana dari Dinas Sosial.

Dengan menggunakan perahu boat, tim gabungan melakukan penyisiran aliran sungai terkait ditemukannya belasan bangkai babi mengapung di sepanjang aliran Sungai Bedagai.*