MEDAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Sumut periode 2018-2023 kembali dipimpin oleh Solahuddin Nasution sebagai Ketua. Ia bersama kepengurusan baru dilantik oleh DPP ASITA di Hotel JW Marriott, Kota Medan, Kamis (31/10). ‎Solahuddin mengungkapkan seharusnya pelantikan kepengurusan baru ASITA Sumut sejak tahun lalu. Namun, karena berbagai kendala dan kesibukan serta menunggu hasil musyawarah nasional (Munas) ASITA Pusat. Pada tahun 2019 pelantikan baru lah bisa digelar.

"Kami dari Pengurus DPD ASITA Sumut‎ berterima kasih atas dukungan semua pihak," ungkap Solahuddin dihadapan para tamu undangan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo, Ketua Umum (Ketum) ASITA, Nunung Rusmiati serta jajaran kepengurusan ASITA.

Solahuddin mengungkapkan keberadaan ASITA saat ini, ‎dinilai terusik dengan keberadaan travel agent online. Namun begitu, ia optimis usaha mereka lakoni ini tidak akan padam. Karena, pihaknya akan segera melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan pertumbuhan usaha mereka.

"Di tengah Kondisi kehidupan dalam perjalanan wisata sekarang ini memang lagi terus karena kondisi online yang semakin marah mengambil pasar dari biro perjalanan. Kita bisa melihat tidak menyurutkan niat kawan-kawan anggota untuk hadir pada pagi hari ini memang yang kita hadapi masalah ini adalah berkaitan dengan banyaknya marahnya sekarang mengambil pangsa pasar berjalan yang sudah ada selama ini," jelas ‎Solahuddin.

Perkembangan teknologi di era digital Revolusi Industri 4.0. ‎Menurut Solahuddin pihaknya, akan siap menghadapinya dan bersaing dengan travel agent online yang ada saat ini. Karena, sudah mempersiapkan terobosan untuk mengembangkan usaha disektor pariwisata.

"Namun demikian kita juga punya dari dengan sepenuhnya bahwa era digitalisasi yang disebut dengan industri 4.0. Hal ini, memang tidak bisa kita tidak bisa kita hindari keniscayaan yang termasuk didalamnya. Oleh karena itu, kepada rekan-rekan anggota kita dalam melaksanakan kita juga akan melakukan rapat kerja kita akan membahas hal-hal Apa yang harus kita lakukan menghadapi era digitalisasi," tuturnya.

Selain digempur dengan travel agent online, ia juga mengatakan kondisi harga tiket pesawat domestik sangat berdampak dengan promosi pariwisata di Indonesia. Dengan itu, ASITA banyak menawarkan perjalanan wisata keluarga negeri dibandingkan domestik.

"Yang suka sama kita rasakan mengurus pasar terutama yang bermain di bidang ticketing yang punya korbisnis ticketing. Selama ini sangat erat dengan kondisi sekarang ini kemudian setelah kondisi yang demikian kemarin-kemarin. Kita ini masih bisa melakukan diversifikasi produk untuk menjual paket paket wisata domestik. Namun kemudian kita juga dihantam oleh harga tiket domestik yang sangat mahal sehingga membuat teman-teman menjual paket-paket wisata domestik ini juga mengalami kendala yang tadinya," jelasnya.

Dengan kondisi itu, ASITA berharap kepada Pemerintah Indonesia selaku regulasi transportasi udara untuk dapat menekan hingga membuat harga tiket domestik kembali normal seperti biasanya. Karena itu, demi pertumbuhan dan perkembangan industri pariwisata di tanah air ini.

"Kita berharap kepada pemerintah kepada Airlines kepada pemangku kepentingan agar ke depan masih bisa kita duduk bersama mencari solusi alternatif bagaimana kita kembali kepada makhluk seperti dulu kita bisa menikmati dunia penerbangan yang relatif murah yang terjangkau sehingga kita bisa saling mengunjungi selalu meningkatkan kunjungan wisatawan di dalam negeri," pungkasnya.

Ketua Umum (Ketum) ASITA, Nunung Rusmiati mengatakan kehadiran ASITA untuk membantu Pemerintah dan pemangku kebijakan untuk mempromosikan secara luas dunia pariwisata di Indonesia secara internasional.

"Itu tandanya Pemerintah hadir mendorong pertumbuhan pariwisata terus dengan baik. Dengan menteri yang baru muda dan energik untuk dapat kreatif," kata Nunung.

Nunung mengungkapkan semua itu, kembali kepada Pemerintah. Bila promosi dilakukan terbuka. Namun tidak didukung dengan harga tiket normal hingga murah. Promosi tersebut, akan sia-sia. Karena kunjungan wisata akan terus menurun ke indonesia.

"Kepada pengurus yang baru terpilih, untuk dapat bekerja dan menjadi energi baru untuk dunia pariwisata di Sumut," tandasnya.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, mengucapkan selamat atas kepengurusan baru DPD ASITA Sumut. Ia berharap ASITA dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk ‎memajukan pariwisata di Sumut ini.

"kita memang saat ini sedang giat-giatnya untuk membangkitkan destinasi destinasi pariwisata Sumatera Utara," kata Musa saat memberikan kata sambutan dalam pelantikan tersebut.

Sementara itu, Dirut BOPDT, Arie Prasetyo mengatakan ASITA merupakan mitra bagi Kementerian Pariwisata dalam promosi dan mendatang kunjungan wisata."Dengan kepengurusan baru ini, dapat bersama-sama kita mengembangkan Danau Toba kedepannya," katanya. (*)