MEDAN - Bakal Calon Walikota Medan Dr Edy Ikhsan Sah MA bersilaturahmi dengan Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas). Silaturahmi membahas soal kasus agraria di Sari Rejo yang sebenarnya sudah pernah dibahas di Istana Presiden pada Februari 2018.

Pantauan wartawan, silaturahmi berlangsung Selasa (29/10/2019) malam di Sekretariat Formas.

Ketua Formas Sari Rejo Riwayat Pakpahan mengawali diskusi tentang perjuangan masyarakat terhadap hak-haknya, khususnya yang berkaitan dengan tanah.

"Edy Ikhsan dan Saya sudah lama membahas ini. Sebagai pakar agraria, saya tahu betul siapa Edy Ikhsan," kata Pakpahan.

Riwayat Pakpahan berharap dengan silaturahmi itu menjadi harapan baru bagi 6.000 KK yang berpuluh tahun bermukim di Sari Rejo memperjuangkan hak-hak mereka.

Pakpahan menjelaskan bahwa Februari 2018 sudah ada rapat besar di Kantor Sekretariat Presiden membahas persoalan tanah Sari Rejo. Namun sampai saat ini belum ada titik terangnya.

"Dengan tenaga dan pikiran baru dari Dr Dr Edy Ikhsan Insha Allah ada titik terang. Apalagi semua ini adalah ibadah bagi kita semua, bermanfaat bagi manusia lainnya," kata Pakpahan.

Menyikapi itu, Edy Ikhsan menegaskan dirinya memahami sejarah pertanahan di Medan khususnya Sari Rejo.

"Disertasi saya tentang tanah di Medan. Jadi saya berharap ilmu yang saya miliki bisa saya gunakan untuk kepentingan masyarakat, karena memang itulah sebaik-baiknya manusia bermanfaat bagi manusia lainnya," kata Dosen Hukum USU itu.

Dalam kesempatan itu, Formas menyerahkan beberapa berkas kepada Edy Ikhsan berkaitan dengan perkembangan sengketa tanah Sari Rejo. Formas juga menyerahkan kuasa kepada Edy Ikhsan agar menggolkan perjuangan rakyat terkait agraria.

"Ini seperti main sepakbola, sudah mau gol depan gawang tapi banyak bek yang menghalangi. Insha Allah awal bulan depan saya ke Jakarta membawa perkembangan ini ke teman kita di kementerian. Doa kita semua agar ini berjalan baik," tukas Edy Ikhsan.*