LABUHANBATU - Tim Riset dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan University of Melbourne, Australia dan MAMPU yang difasilitasi oleh Serikat Perempuan Independen (SPI) Kabupaten Labuhanbatu, mengadakan penelitian dengan tema “Partisipasi Perempuan dan Kebijakan Strategis Desa” yang dilaksanakan di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Rabu (16/10/2019).

Kegiatan pertama dilaksanakan Fokus Grup Diskusi (FGD) dengan Pemerintah Desa Pondok Batu yang dihadiri Kepala Desa Pondok Batu Carli Ester Panahatan, Ketua BPD Pondok Batu Paridul, Sekretaris Desa dan seluruh Kepala Dusun Desa Pondok Batu.

Selanjutnya juga akan dilaksanakan FGD dengan organisasi masyarakat yang ada di Desa Pondok Batu seperti TP PKK Desa, SPI Desa, Karang Taruna, Organisasi Pemuda Pancasila, Bidan Desa, Kampung KB, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Pada acara FGD ini di fasilitasi oleh Azifah Retno Astrina yang sering disapa dengan Ina Dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang di dampingi oleh Smita, Mahasiswi UGM.

Kegiatan penelitian ini dibawah naungan Departemen Politik Dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Ina menyampaikan melalui penelitian di Pondok Batu akan menggali dan memetakan secara kreatif bagaiaman CSOs, kelompok perempuan dan yang lainnya, mulai menancapkan pengaruh dalam proses pengambilan keputusan dalam kebijakan strategis desa sesuai kebutuhan perempuan.

Ina menambahkan penelitian ini secara khusus akan melihat dimensi gender dalam implementasi UU Desa dan kebijakan strategis desa.

Pada kesempatan tersebut diberikan waktu kepada Kepala Desa dan Kepala Dusun Desa Pondok Batu untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi di Desa Pondok Batu dan berbagai permasalahan yang yang disampaikan seperti permasalahan sampah dan kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap perempuan, masyarakat yang ekonomi lemah, kerjaan yang serabutan karena kurangnya lapangan kerja.

Pada kesempatan yang sama Ketua SPI Kabupaten Labuhanbatu Istuti Leili Lubis yang didampingi Koordinator Program SPI Henny Rahayu menyampaikan SPI Labuhanbatu berharap hasil riset selama kurang lebih dua minggu dilakukan di Desa Pondok Batu dapat mengahasilkan perubahan kebijakan strategis khususnya bisa memfokuskan pada pengaruh kelompok perempuan secara formal dan informal, yang manfaatnya berpihak kepada perempuan dan anak korban kekerasan. Selain itu Perdes penyelengaraan Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan dapat direplikasi ke desa – desa yang lainnya di Kabupaten Labuhanbatu.

Ketua SPI Labuhanbatu menambahkan dengan adanya riset ini, dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tata kelola di desa yang mendukung peningkatan pengaruh perempuan.

"Harapannya UU desa dan dana desa bisa mengalokasikan sebesar 30 % digunakan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan," jelas Istuti Leili Lubis.

Kepala Desa Pondok Batu Carli Ester Panahatan menyampaikan dengan kegiatan FGD ini kita berharap dapat menghasilkan suatu kesimpulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Pondok Batu serta meningkatkan kepedulian pemerintah desa terhadap kaum perempuan, harap Kepala Desa Pondok Batu.

Hasil dari kegiatan FGD ini akan di sampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta untuk melihat sejauh mana implementasi UU Desa dan kebijakan strategis desa mengakomodasi kebutuhan perempuan.

FGD ini juga dihadiri Kabid Sosial & Pemerintahan Badan Penelitian & Pengembangan ibu Elyabjaz menyampaikan harapan bahwa hasil riset ini bisa dijadikan program inovasi bagi Pemerintah Daerah berkaitan dengan partisipasi perempuan dan kebijakan strategis desa agar mengembangkan layanan berbasis komunitas untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di desa.