MEDAN - Bencana kemanusiaan di Wamena Papua memerlukan urun rembug pihak terkait. Maka itu disarankan agar Gubernur Sumatera Utara segera turun langsung menenangkan warga Sumut yang ada di Wamena.

Demikian disampaikan Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, Irham Buana Nasution SH MHum, Kamis (3/10/2019) di Medan.

Menurut Irham, bencana kemanusiaan di Wamena memerlukan dialog-dialog antara Pemda dan tokoh masyarakat setempat dengan Pemda yang warganya banyak bermukim di Wamena.

"Untuk konteks Sumatera Utara, saya pikir Pemda yakni Gubernur dan DPRD harus segera turun langsung ke sana. Tidak bisa terpisah karena Pemda itu kepala daerah dan DPRD. Berdialog dan urun rembug. Bencana kemanusiaan ini memang memerlukan urun rembug itu sebab warga sangat perlu untuk ditenangkan," kata Irham.

Mantan Direktur LBH Medan itu menduga ada pemantik atau pemicu yang mengakibatkan bencana kemanusiaan terjadi di Wamena.

"Tentu ada pemicu karena kita tahu selama ini Wamena kondusif, hubungan antara warga lokal dengan dari luar Wamena terjalin harmonis. Apa pemicunya harus diidentifikasi dengan urun rembug yang menjunjung kearifan lokal di sana. Kalau kita biarkan pemicu ini tentu bisa saja berdampak pada keberlangsungan kondusivitas nasional," kata Irham.

"Jadi bukan hanya semata hanya kita mendata warga," sambung Irham.

Mengenai evakuasi, Irham menyarankan perlu dilakukan segera dengan sejumlah catatan.

"Misalnya dievakuasi ke tempat yang kondusif terlebih dulu tanpa harus memulangkan ke Sumut. Karena bila kita pulangkan ke Sumut tentu akan berdampak pada perekonomian warga kita yang sudah berpuluh tahun hidup bersama warga lokal di Wamena," kata Irham.

Terkait tim yang sudah dibentuk Gubsu terkait Wamena, Irham menyarankan agar melibatkan lembaga kemanusiaan independen lain.

"Memang kita tahu dalam tim ada juga Lembaga ACT yang dinilai tanggap terhadap kemanusiaan. Tapi saya pikir perlu dilibatkan tim lain seperti KontraS Sumut atau media massa yang update melaporkan kondisi real di sana tanpa masyarakat harus termakan info sesat atau hoax yang mesti dihindari," kata Irham.