TOBASA-Keturunan Pahlawan Revolusi Jenderal TNI AD (Anumerta) Donal Isak Panjaitan laksanakan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Tugu Jenderal TNI AD (Anumerta) Donal Isak Panjaitan di tanah kelahirannya dusun Lumbantor desa Natolutali Kecamatan Silaen Sabtu, (24/8/2019).

Peletakan batu pertama Monumen Tugu Mayjend TNI AD (Anumerta) D.I.Panjaitan di Lumbantor desa Natolutali Kecamatan Silaen Sabtu (24/8/2019) dibangun sebagai wujud penghargaan dan peringatan akan jasa almarhum memperjuangkan NKRI, dimana beliau wafat oleh kebiadapan pemberontakan peristiwa berdarah G.30.S/PKI pada 54 Tahun silam.

Untuk peletakan batu pertama dilakukan oleh keluarga D.I Panjaitan mulai dari saudara kandungnya Raja Musa Panjaitan, Salomo Panjaitan dan Catherine Panjaitan Anak dan Putri kandung D.I Panjaitan, Ilham Panjaitan, Pulo Panjaitan.

Peletakan Batu Pertama juga diberikan kepada Pendeta P.Panggabean, S.Th, mewakili tokoh masyarakat marga Panjaitan, Silalahi, Naiborhu, Situmorang dan Sibarani, mewakili Kapolres Tobasa AIPTU Pol.R.Tamupubolon Kapolsek Silaen, mewakili DANRAMIL Silaen, Hulahula D.I. Panjaitan, mewakili Tukang, Wakil Bupati Ir. Hulman Sitorus, M.Si dan terakhir oleh Bupati Kab.Tobasa Ir.Darwin Siagian.

Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan, Bupati dan wakil Bupati Kab.Tobasa didampingi Sekdakab Tobasa Drs. Audhi Murphy Sitorus, SH.M.Si, Asisten 1 Tata Pemerintahan Harapan Napitupulu, Kadis Pertanian Sahat Manullang, Kadis Perijinan Sakkap Pasaribu, Kadis Ketapang Darwin Sianipar, Camat Silaen Sedi Lumbanraja, Tumpal Panjaitan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab.Tobasa, Kapolsek Silaen Iptu Pol.R.Tampubolon mewakili Danramil Silaen Serda Herianto.

Sebelum peletakan batu pertama acara diawali dengan kebaktian secara agama nasrani HKBP dipimpin oleh Pdt. P. Panggabean, S.Th. Ketua Panitia pembangunan monumen Riri Panjaitan kepada Gosumut menjelaskan, monumen tugu Mayjend TNI AD (Anumerta) D.I. Panjaitan memiliki Luas lokasi 1 Ha dengan tinggi patung 8 Meter terbuat dari bahan logam Perunggu dan biaya pembangunannya sebesar Rp.10,2 Milliar.

Lanjut Riri, Direncanakan pembangunan monumen dan Tugu D.I Panjaitan akan selesai pada bulan Januari 2020.sekaitan untuk isi musem D.I. Panjaitan akan di isi dengan berbagai barang barang milik almarhum semasa hayat hingga akhir hayatnya untuk menjadi kenangan sejarah bagi tanah kelahirannya khususnya bagi par generasi muda bangsa ini.

Untuk Arsitek bangunan Tugu dan Monumen D.I. Panjaitan adalah Yogi Anta yang juga arsitek pembangunan monumen patung Kapal Arwah Sinar Bangun di Kab.Simalungun. untuk kontraktor pembangunannya PT.HRA (Hanni Rancang Bangun Abadi) dengan Direktur Prihandoko dari Jakarta.

Christine Panjaitan putri sulung D.I. Panjaitan kepada Gosumut menjelaskan, Patung Papi nantinya dikerjakan oleh seorang ahli pemahat patung dari Negara Belanda Osten Riyk dan pembuatan Patung tersebut dikerjakan di Bandung.

Sesuai dengan arsitek bangunan rencana pembangunan Monumen Tugu dilokasi Monumen Tugu D.I Panjaitan akan dibangun Rumah Doa .Ruang Perpustakaan, Gambar/relif dimasa Hayat dan perjuangan D.I. Panjaitan, Ruang Audiorama/ ruangan pentas seni, Gedung Museum, Kolam Renang, Mini Resto dan tempat santai bagi para pengunjung serta beberapa bangunan Homestay. Direncanakan pembangunan selesai di bulan januari 2020.

Raja Musa Panjaitan (90) adik kandung almarhum D.I. Panjaitan menyampaikan, dengan pembangunan monumen tugu Mayjend TNI AD (Anumerta) D.I. Panjaitan di Lumbantor desa Parsambilan Kec.Silaen diharapkan menjadi salah satu ikon destinasi parwisata sejarah di Tobasa.

"Kami berharap kepada masyarakat sekitar pembangunan Monumen para pemilik tanah sawah supaya bersedia untuk diganti untung dalam perluasan lokasi Monumen ini kedepannya,"ungkapnya.

"Kami bertanya kepada Pak Jenderal Luhut B. Panjaitan Menko Maritim saat ini, mungkinkah seorang Presiden NKRI akan datang ke Lumbantor desa Natolutali Kecamatan Silen kampung dan tanah Kelahiran Mayjend TNI AD (Anumerta) D.I. Panjaitan ? Jawab Luhut kepada kami di Jakarta saat itu, diharapkan bisa,"kisah Raja Musa.

"Semoga dengan pembangunan Monumen Tugu Mayjend TNI AD (Anumerta) D.I. Panjaitan ini Bapak Presiden RI bisa hadir di dusun Lumbantor desa Natolutali ini," harapnya Raja Musa Panjaitan dalam sambutannya.

Catherin Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan, dengan kejadian dimasa lalu yang membuat ayahnya korban karena kebiadapan G.30.S.PKI. "Puluhan tahun saya trauma karena ayah tewas dibunuh didepan mata saya sendiri. Pada tahun 1980 baru saya sadar dan mendapat bimbingan kuasa Tuhan," aku Catherin dalam sambutanya.

Salomo Panjaitan anak kandung almarhum D.I. Panjaitan menyampaikan kisahnya. "Saya dan kakak saya adalah saksi mata atas kematian ayah kami dengan kebiadapan Komunis di 54 tahun yang silam. Untuk mengenang jasa jasa almarhumah ayah kami semasa perjuangannya hingga wafat, melalui seluruh keluarga dan sudara kami secara khusus kepada Ilham Mahatma Panjaitan yang bersedia mendanai pembangunan Monumen Tugu ayah kami di tanah dan kampung kelahirannya Lumbantor desa Natolutali ini. Dimana ayah kami oleh Negara telah dianugerahi menjadi Pahlawan Revolusi Mayjend TNI AD (Anumerta) Donald Ishak Panjaitan yang lahir pada 19 Juni 1925 di Lumbantor desa Natolutali Kecamatan Silaen Toba Samosir saat ini dan wafat 1 Oktober 1965 oleh kebiadapan Komunis PKI masa itu," ucap Salomo dengan nada serak sembari menitikkan air mata walau ada perasaan senang dan gembira atas pembanguan Monumen dan Tugu ayahnya.

Bupati Tobasa melalui Sekda Kab.Tobasa Drs.Audi Murphy Sitorus menyampaikan dengan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan Revolusi Mayjend TNI AD (Anumerta) Donald Ishak Panjaitan kelahiran kampung Lumbantor desa Natolutali ini akan menambah semangat kebangsaan kita semua khususnya para generasi muda penerus bangsa seluruh suku di NKRI khususnya suku Batak.

"Dengan keberdirian bangunan Monumen Tugu Pahlawan Revolusi Mayjend TNI AD (Anumerta) Donald Ishak Panjaitan ini kelak akan menjadi ikon pariwisata sejarah di Toba Samosir mendukung destinasi Paariwisata Danau Toba kedepan sebagai program pembangunan pemerintah pusat pada destinasi pariwisata," jelas Sekda mewakili Bupati dalam sambutannya.

Dilokasi pembangunan Monumen Tugu Mayjend TNI AD (Anumerta) D.I. Panjaitan di Lumbantor desa Natolutali dalam pelaksanaan pembangunannya telah dirancang untuk menjadi satu hamparan pemakaman dengan makam orang tuanya dan Kakek leluhur almarhum yang makamnya berada diatas dekat lokasi pembangunan Monumen.*