LABUHANBATU - Kegiatan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi santer beroperasi di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (23/08/19).

Maraknya mafia BBM solar bersubsidi diduga dibacking salah seorang oknum Polisi Militer (PM) TNI AD berinisial ST dari Sub Dempom 1/4 Padang.

Pantauan awak media di lapangan, BBM solar bersubsidi diangkut menggunakan truk Cold Diesel bermuatan 6 ton dibungkus jerigen berukuran 35 liter.

Informasi yang dihimpun, BBM solar bersubsidi tersebut beroperasi lewat tangan ST dan selanjutnya dikelola oleh ED selaku penjual kepada pengusaha nelayan di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

"Benar Bang. BBM solar bersubsidi hampir setiap hari masuk, tempat bongkar muatnya di areal halaman rumah warga di Lingkungan VI, Kelurahan Sei Berombang dan Desa Sei Sanggul tepatnya di Tangkahan Gang Itik serta di areal lapangan rumah mantan Kades Sei Sanggul," beber sumber wartawan.

Kendati membenarkan kegiatan tersebut, Awak Media ini mendatangi salah seorang Pengusaha Nelayan ber Inisial (SR) di rumah kediaman nya,

"Saya membeli minyak dari ED seharga Rp 1.256.000 per 6 jerigen, Bang. harga tersebut cukup lumayan mahal. Namun, saya tidak keberatan asal ada sajalah," bebernya.

"Sebelumnya BBM solar pernah dibeli seharga Rp 1.080.000 per 6 jerigen, tetapi tidak bertahan lama, entah apa sebabnya kini BBM solar melonjak tajam," ucap SR sambil meneguk kopi.

Kapolsek Panai Hilir, AKP Budiarto yang dikonfirmasi via WhatsApp belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai dugaan adanya mafia BBM solar bersubsidi yang beroperasi di wilayah hukumnya.