ASAHAN-Tim Verifikasi Pusat Kabupaten Sehat melakukan kunjungan ke Kabupaten Asahan untuk melakukan penilaian dan bertemu langsung kepada Masyarakat Asahan, Selasa (6/8/2019).

Tim yang diketuai Nugroho dari Direktorat Kesehatan Lingkungan itu langsung melakukan penilaian ke lapangan dengan mengunjungi Puskesmas Gambir Baru , SMP Negeri 3, kantor Sekretariat Forum Kabupaten Sehat (FKS) dan Desa di Kecamatan Buntu Pane untuk bertemu langsung dengan masyarakat.

“Kita mau lihat sejauh mana program Kabupaten Sehat dapat diaplikasikan dan peran masyarakat yang utama. Karena masyarakat yang menjaga dan menjalankan program tersebut,” ujar Nugroho.

Menurutnya, kesehatan merupakan modal dan investasi yang menghasilkan manfaat lebih besar kepada pribadi maupun masyarakat. Program ini bukan perlombaan, tetapi penghargaan yang diberikan kepada daerah yang telah melakukan program terseut.

“Ada ratusan Kabupaten/Kota yang melakukan program indikator Kabupaten Sehat,” sebut Nugroho.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Asahan diwakilkan Asisten II, Jhon Hardi mengatakan, jika Kabupaten Sehat maka menunjukan kondisi daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dirasakan masyarakat.

“Penerapan Kabupaten Sehat telah kita laksanakan seperti penerapan PHBS di Desa Buntu Pane dan Peraturan Bupati (Perbup) tentang kawasan tertib rokok. Kita berharap, penilaian bisa berjalan lancar dan membuahkan hasil yakni penghargaan Swasti Saba Padapa,” ungkap Jhon Hardi.

Dalam kunjungan itu juga diisi dengan memaparkan sejumlah program dan capaian serta anggaran untuk mengikuti Kabupaten Sehat yang disampaikan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Asahan.*