MEDAN-Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan kekagumannya atas kepiawaian para artis difabel My Dream, yang tampil dalam Konser Amal My Dream yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi bersama DAAI TV dalam acara DAAI Night 2019 di Selecta Hall, Medan, 3 Agustus 2019.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan kekagumannya atas kepiawaian para artis difabel My Dream, yang tampil dalam Konser Amal My Dream yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi bersama DAAI TV dalam acara DAAI Night 2019 di Selecta Hall, Medan, 3 Agustus 2019.

Gubsu mengatakan, kemampuan para artis difabel asal Tiongkok ini adalah berkat hasil latihan yang disiplin dan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. “Ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang patut kita banggakan”, ujarnya.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan yang juga Direktur DAAI TV Medan Mujianto mengatakan ini adalah kali kedua Tzu Chi dan DAAI TV mengundang My Dream ke Medan. Dikatakannya, My Dream adalah seniman difabel kelas dunia yang berasal dari Tiongkok dan merupakan duta perdamaian UNESCO yang telah tampil di lebih dari 100 negara.

“Kami ingin memberikan hiburan yang menginspirasi bagi warga Sumatera Utara. Kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukan jadi penghalang untuk bisa berkarya,” kata Mujianto.

Selain Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/BB MS Fadhillah, Konjen China Qui Wei Wei, dan sejumlah pemuka agama di Kota Medan juga hadir menyaksikan pagelaran seni para difabel dunia ini. Lebih kurang 1.200 undangan, termasuk murid-murid difabel dari Kota Medan juga turut hadir menonton pertunjukan yang menginspirasi ini.

My Dream yang terdiri dari artis tunanetra dan teman tuli ini membawakan 14 penampilan, mulai dari tari, lagu dan puisi seperti tarian I want to fly, Never Stop Dancing, tarian burung merak, tarian latin dan ditutup dengan tarian Bodhisattva Berlengan Seribu. My Dream adalah kelompok seniman difabel yang tergabung di dalam China Disable People’s Performing Art Troupe (CDPPAT). My Dream juga pernah tampil dalam pembukaan dan penutupan di Paralimpiade Athena (2004) dan Beijing (2008).

Acara konser amal My Dream DAAI Night dibuka dengan penampilan dari relawan Tzu Chi Medan dengan membawakan Genderang Krayon Kehidupan.

Diakhir acara, My Dream menyerahkan cenderamata kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang diterima oleh Mujianto. Gubernur Sumatera Utara dan Konjen China turut memberikan bunga kepada My Dream. Acara Konser amal yang My Dream yang terangkum dalam DAAI Night 2019 ini juga disertai penyerahan DAAI Inspiration Awards (DIA) 2019 kepada beberapa sosok yang menginspirasi dari kota dan kabupaten yang ada di Sumatera Utara, yaitu Erlina Sinaga Pendiri Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus dari Siantar, Apni Naibaho petani organik dari Siantar, Kepul startup daur ulang sampah, Ridho Chaniago dari Komunitas Pengawal Ambulans asal Binjai, dan Irwanto dari Sanggar Lingkaran Deli Serdang.*