SERDANG BEDAGAI-Adanya masyarakat yang menderita penyakit tumor Legiman(35)warga Dusun V, Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, Kadis Kesehatan Sergai, dr. Bulan Simanungkalit berujar pihaknya yang bertugas memberi pelayanan dan rujukan.

Karna faktor biaya, hingga saat ini legiman masih dirawat oleh sang Ibu dikediaman yang juga ditemani kedua kakaknya yang merupakan seorang janda. Karena tak sanggup membayar iuran BPJS setiap bulanya sehingga pihak keluarga harus menghentikan perobatan dan dirawat dengan seadanya.

Menanggapi hal ini, Kadis Kesehatan Sergai, dr. Bulan Simanungkalit ketika dikonfirmasi melalui via Whatsapp, Rabu(31/7/2019) kepada Gosumut mengatakan," Terima kasih informasi ya, karena dinas kesehatan bertugas memberikan pelayanan dan mendampingi rujukan.

"Jika ada jaminan semua berobat gratis. Namun jika sesuai berita ini bahwa pasien tidak mampu yang saat ini hanya memiliki jaminan BPJS yang membayar iuran setiap bulanya. Namun, lanjut dr. Bulan jika ada rekomendasi sosial, kita masukan ke Jamkesda. "Coba berikan datanya biar di kunjungi petugas puskesmas," tandas dr. Bulan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Legiman sudah tiga tahun dirinya harus merasakan Penyakit Tumor/ kanker Stadium 3 ( ganas) yang selama ini di deritanya. Bahkan selama penyakit yang dideritanya tidak pernah sama sekali diperhatikan oleh Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Kabupaten setempat. Sehingga pihak keluarga pasra harus melakukan perobatan sealah kadarnya. Senada dikatakan Nek Manis(75),yang merupahkan ibu legiman ketika disambangi awak media kediamanya, Rabu(31/7/2019), sekira pukul 08:05 WIB. Dirinya menyampaikan bahwa pihak keluarga telah mengupayakan pengobatannya di berbagai tempat seperti RSUD Sultan Sulaiman, RSU Melati Perbaungan, RSU Medistra Lubuk Pakam, namun karena keterbatasan biaya kami membawanya pulang,"Kata Nek Manis.

Menurutnya, beberapa bulan yang lalu, kedua kakaknya membantu merawatnya (Janda) untuk membawa berobat ke salah satu RSU, dengan bermodalkan BPJS yang diurus dengan dadakan, namun pihak rumah sakit menyatakan tidak mampu untuk menanganinya dan pada akhirnya Legiman hanya diberikan infus dan obat pereda sakit saja. "Kami dari keluarga tidak memiliki BPJS Kesehatan bantuan dari pemerintah, seandainya kami tidak mengurus BPJS Kesehatan dengan iuran kami sekeluarga tidak memilikinya,"ucapnya.

Ia menambahkan, hingga sampai saat ini tidak ada bantuan yang di berikan baik itu dari pemerintahan desa, Kecamatan hingga ke tingkat Kabupaten. "Kami mengharapkan doa dari semuanya agar anak kami ini segera diangkat penyakitnya,"Kata Nek Manis dengan rawut wajah menangis.

Lanjut Nek Manis, jika saat sedang Kumat (Sebutan sakit) Legiman menangis sambil berputar putar saat tertidur, "setiap hari kami melihatnya. Sakit yang diderita Legiman bermula dari beberapa tahun lalu, pada saat kecelakaan menggunakan sepeda motor di daerah Medan.Usai kecelakaan tersebut Legiman tidak menyangka bahwa ia sedang menderita penyakit ini, ia beraktivitas seperti biasa, namun seringkali Legiman mengeluarkan darah dari bagian hidungnya, dan hingga saat ini Legiman hanya bisa terbaring, tidak bisa beraktivitas lagi, untuk makan saja susah, Legiman kami berikan makanan berupa Susu Kaleng (Kental Manis) dan roti tawar yang kami bantu dengan menggunakan air,"tandas Nek Manis kepada awak media meneteskan air mata.*