MEDAN-Yuliza Salon Jalan Gaperta Ujung No 71 B Medan, Rabu (26/7/2019) meresmikan Lembaga Kursus Pelatihan (LPK) dan terpilih menjadi salah satu bidang dari Program Kecakapan Kerja (PKK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bidang ketrampilan Salon Kecantikan. Acara Persemian dihadiri Kabid Diknas Hj Lanni Rangkuti , Kasi Nora, beberapa pelaku usaha salon dan puluhan peserta kursus. Acara dipandu oleh MC Priskilla dari D’ Mora Salon.

Kepada Gosumut Yuliza Syahfitri, Owner Yuliza Salon mengungkapkan saat ini adalah tahun ke dua ia memperoleh kepercayaan dari program PKK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Medan. “Alhamdulillah kami terpilih. Ini adalah tahun ke dua. Jatah pelajar tahun ini 30 orang. Peserta kursusnya semuanya dibiayai oleh Pemerintah Kota Medan. Masa belajarnya 3 bulan. Jika ingin lebih mahir mereka bisa lanjutkan program reguler. Tapi yang ini harus bayar,”ungkapnya.

Dihadapan para peserta pelatihan, Yuliza mengungkapkan agar para pelajar serius menekuni pelajaran dan pelatihan yang diberikan. “Karena kami tidak asal-asalan. Kurikulumnya ada. Para pelajar nantinya baru dinyatakan lulus jika pelatihan yang kami berikan bisa dipraktekkan saat ujian. Jika tak bisa maka tak lulus. Tahun kemarin ada beberapa yang tidak lulus. Yang tak lulus mereka tidak mampu meraih sertifikasi kompetensi. Padahal ini sungguh penting dan menjadi modal saat memasuki dunia kerja. Ini sungguh disayangkan. Jadi kami berharap agar para peserta serius menyerap ilmu yang kami berikan. Boleh santai, tapi serius,”tuturnya.

Kabid Hj Lanni Rangkuti menyarankan agar para peserta kursus yang terpilih benar-benar memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah kota Medan tersebut. “Untuk belajar kursus seprti ini harus mengeluarkan uang Jutaan Rupiah, jadi tolong kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Agar saat keluar dari Lembaga ini, ketrampilannya benar-benar bisa dimanfaatkan, bisa untuk buka usaha salon sendiri atau sebagai modal kerja di Salon Kecantikan lainnya,”ujarnya dihadapan para peserta kursus.

Hj Lanni menjelaskan program PKK tersebut adalah salah satu program pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatasi pengangguran dan menyasar anak-anak putus sekolah dan keluarga yang kurang mampu. “Saya mohon agar pak Lurah setempat juga memanfaatkan program ini. Ajak anak anak yang putus sekolah untuk mengikuti program ini,”imbuhnya.

Tahun ke dua

Yuliza menjelaskan kali ini adalah tahun ke dua salon Yuliza terpilih dalam program PKK. Tahun 2018 ia mendapatkan kesempatan murid 20 orang. Tahun ini 30 orang. “Saat ini masih ada sisa 5 orang lagi. Ayo bagi yang ingin memperoleh kesempatan kursus gratis segera hubungi. Tapi syaratnya ada, harus berdomisili di kota Medan dan diprioritaskan warga sekitar Gaperta.

Selain program PKK, ia menjelaskan pihaknya juga menerima murid regular. Yaitu kursus salon kecantikan hingga mahir. Bagi yang tertarik bisa menghubungi Yuliza Salon di Jalan Gaperta Ujung No 71 Medan.*