LABUHANBATU - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melakukan Program Transformasi Inklusi Sosial di enam desa sasaran di wilayah Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (24/07/2019) pagi. Monitoring penyampaian program ini disampaikan M Romli Ridwan dari Perpusnas - Jakarta.

Dalam paparannya, M Romli menyampaikan, tahun 2018, Perpusnas menjalankan program revitalisasi perpustakaan umum melalui transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Sementara untuk tahun 2019, diluncurkan pula Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dengan tema "Literasi untuk Kesejahteraan".

Disebutkannya, tujuan umum dari program ini, terciptanya masyarakat sejahtera melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sementara tujuan khusus, meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat, sesuai dengan masyarakat. Membangun komitmen & dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.

Selain memberikan paparan, M Romli Ridwan juga langsung melihat enam desa sasaran program di Kabupaten Labuhanbatu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu, Ir Leo Sunarta Marpaung MMA dalam kesempatan itu menyambut baik atas kehadiran dan kunjungan tim monitoring, diharapkannya dengan hadirnya tim monitoring dari Perpustakaan Nasional ini akan memantapkan program di masing-masing desa sesuai dengan apa yang diharapkan.

Menurut Leo Sunarta Marpaung di dampingi PIC Kabupaten Irwan Silalahi dan Agustina Siregar, bahwa monitoring dan evaluasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis inklusi Sosial yang kita laksanakan bersama Tim dari Perpustakaan Nasional pada hari ini melakukan peninjauan ke enam desa sasaran, yaitu Desa Kampung Baru dan Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat, Desa Lingga Tiga Kecamatan Bilah Hulu, Desa Sidorukun dan Desa Pangkatan Kecamatan Pangkatan serta Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir.