MEDAN-Ratusan anak-anak di Kelurahan Medan Amplas menyambut dan memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar Minggu (21/7) dengan permainan tradisional. HAN sendiri diperingati di Indonesia setiap tanggal 23 Juli.

Permainan tradisional ini digelar dalam bentuk perlombaan. Adapun permainan tradisional ini seperti congklak, engklek, tarik tambang, bakiak, egrang batok, dan guli dalam sendok. Lalu ada juga lomba video public speaking.

Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) sebagai panitia yang menggelar perlombaan tersebut, tahun ini memilih permainan tradisional. Lantaran banyak manfaatnya untuk anak-anak, karena dapat mengasah kreativitas mereka.

“Lagi pula permainan tradisional ini sudah jarang kita jumpai, jadi ini juga sebagai cara kami untuk melestarikan permainan-permainan ini. Tahun ini kami memilih Kelurahan Medan Amplas juga bertujuan untuk mendorong Kelurahan Medan Amplas menjadi Kelurahan Layak Anak," kata Ketua YAFSI, Badriyah pada media.

Mengangkat tema Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak. YAFSI berharap perlindungan anak dimulai dari keluarga dan lingkungannya. “Kegiatan ini setiap tahun kita gelar memang niat untuk memeriahkan HAN ini,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 1, Kelurahan Amplas, Muhid Alfin Sinaga berterimakasih dan mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Apalagi permainan tradisional ini baru pertama di gelar di Kelurahan Medan Amplas. “Adanya kegiatan ini tentunya akan memberikan pengetahuan pada anak-anak bahwa pentingnya hubungan sosial yang memiliki manfaat bagi anak-anak kelak,” pungkasnya.*