TEBINGTINGGI-Senin (17/6/2019) pkl 09.00 WIB, ratusan warga yang bermukim di kawasan Afdeling I perkebunan PT.PD Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai geger. Ada bayi disemak semak yang sudah dikerubungi semut.

Ratusan warga dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan memprihatinkan berkondisi dikerumuni semut angkrang dibalut kain putih diduga seragam sekolah SLTP di bawah areal tanaman pohon sawit.

Manager perkebunan PT.PD Paya Pinang, Rustam ketika diwawancarai menjelaskan, penemuan bayi perempuan hidup tersebut diketahui Indra Syahputra (42) karyawan perkebunan yang bermukim di Pondok 2 kawasan itu.

Rustam bercerita, waktu panen pagi itu, Indra dikejutkan oleh suara isak tangis seperti anak bayi diarel perkebunan perusahaan itu.

Rasa penasaran menyelimuti benak Indra dan berusaha mencari asal suara yang dianggap Indra tak lazim di dengar ditengah kerimbunan pohon sawit.

Alangkah terkejutnya, Indra melihat sosok bayi bertalipusar dikerumuni semut jenis angkrang yang terbungkus kain putih diduga seragam sekolah bertuliskan SMP Negeri 7 kelas 9. "Ketakutan dia, saat itu, Indra langsung menghubungi mandor, selanjutnya mandir mengubungi saya, bersama kami menuju TKP," jelas Rustam.

Tanpa pikir panjang, Rustam langsung membawa bayi malang itu ke klinik terdekat di komplek perkebunan Paya Pinang untuk diberi pertolongan secara medis.

Bidan desa Mentari (28) yang bertugas di klinik itu langsung memberikan perawatan medis. Beberapa jam kemudian, diketahui bayi malang itu berkelamin perempuan dengan berat badan 2,8 Kg dengan panjang diperkirakan 47 cm. Pihak Kepolisian Polres dan Sektor Tebingtinggi langsung menuju dan olah TKP.

Kanit Reskrim Polsek Tebingtinggi Iptu Mhd.Amin membenarkan, ditemukan sesosok bayi berjenis kelanin perempuan oleh pemanen sawit dengan kondisi terbungkus kain putih dibawah pohon sawit di areal perkebunan Paya Pinang.

"Bayi masih sehat dan dirawat di klinik, dugaan sementara bayi hasil hubungan gelap, kasus masih dalam penyelidikan petugas, pelaku pembuang bayi masih dalam tahap pencaharian," jelas Iptu Amin.*