PALAS-Petani karet di wilayah Kabupaten Padang Lawas (Palas) kini sedikit merasa lega menyusul naiknya harga getah karet seminggu terakhir ini.

Harga tolak  karet ke penampung ditingkat desa dan kecamatan minggu ini ,harganya  mulai menyentuh angka Rp8.000- 8.500/kg.

Sejumlah petani getah karet mengakui kenaikan ini belum signifikan, namun setidaknya petani bisa bergembira karena harga karet  mengalami kenaikan.

"Alhamdulillah harga karet mulai naik  menjadi  Rp 8.500 /kg,” kata Kholid Daulay  petani karet di Desa Paranbatu Kecamatan Ulu Barumun,Senin (17/6/2019).

   Ia mengaku, sangat bersyukur dengan kenaikan harga getah karet ini. Apalagi kebutuhkan semakin meningkat memasuki musim tahun ajaran baru ini.

"Kebutuhan biaya anak-anak mau melanjutkan ke sekolah jenjang yang lebih tinggi otomatis butuh biaya yang cukup besar. Dengan kenaikan harga karet dapat sedikit meringankan beban kami  Disisi lain, kata dia naiknya harga karet juga direspon oleh para penyadap karet atau penderes yang ingin mencari lowongan untuk menyadap karet.

"Disaat harga karet naik, banyak penderes  yang berminat ikut menyadap karet karena harga karet naik," terang Kholid.

Penuturan penampung getah karet di kecamatan Bermarga Hasibuan menjelaskan , disaat harga karet naik, hasil produktif karet sedikit yang dibawa petani untuk dijual. Dia menambahkan,  disaat harga getah karet di tingkat petani mengalami kenaikan, hasil cukup lumayan didapat petani.

"Kita berharap harga karet dapat terus mengalami kenaikan sampai Rp 12.000 perkg ,sehingga biaya pemeliharaan kebun dan hasil yang diterima setimpal dengan kerjanya,"pungkasnya.*