MEDAN-Menjalani puasa selama sebulan penuh merupakan hal yang diinginkan oleh banyak orang. Ini tentu sangat wajar, mengingat bulan Ramadhan hanya datang satu kali dalam satu tahun saja. Bagi yang ingin menjalani puasa penuh selama bulan Ramadhan, pastikan memiliki kondisi tubuh yang tetap fit dan sehat sepanjang waktu.

Untuk mendapatkan tubuh yang fit dan sehat sepanjang bulan puasa, tentu harus menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhmu. Sebenarnya hal ini tidaklah terlalu sulit, namun sering menjadi hal yang terabaikan oleh banyak orang.

Pola makan yang berubah selama bulan puasa, kerap menjadi pemicu rentannya tubuh pada berbagai gangguan kesehatan. Bukan hanya itu saja, kecukupan nutrisi selama menjalani puasa ini juga tentu akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh.

Jika semua kebutuhan nutrisi bisa dipenuhi dengan baik, maka tubuh tentu akan fit sepanjang bulan dan bisa menjalankan ibadah puasa secara penuh. Namun sebaliknya, jika pola makan dan juga asupan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, maka bukan tidak mungkin berbagai gangguan kesehatan akan menjadi halangan untuk berpuasa.

Head of Product Marketing PT CNI Lingke Tirta Kencana mengatakan dalam dunia kesehatan, berpuasa adalah salah satu cara untuk melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Proses detoksifikasi ini tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat selama puasa.

Berikut ini tips agar tubuh tetap fit saat puasa.

Jangan lewatkan sahur, Pilih menu sahur yang tepat dengan memperhatikan asupan nutrisi seimbang yaitu karbohidrat kompleks (beras merah, gandum, oat), serat (kurma, sayuran, buah-buahan) dan protein (telur, keju, daging rendah lemak).

“Penuhi kebutuhan cairan. Minumlah setidaknya 8-12 gelas air putih sehari (saat sahur dan berbuka) agar tubuh tetap terhidrasi.Makan secukupnya. Saat berbuka puasa, makanlah secukupnya. Dimulai dari yang ringan terlebih dahulu seperti salad buah, es buah, kurma atau air putih. Selang beberapa jam, barulah makan besar,” katanya melalui rilis tertulisnya, Jumat (24/5/2019).

Lanjutnya, hindari makanan berminyak. Menu gorengan untuk berbuka puasa memang menggoda namun sebaiknya makanan ini dihindari karena dapat meningkatkan risiko kenaikan kolesterol.

“Mengurangi makanan dan minuman yang manis. Banyak orang keliru mengartikan maksud dari “berbuka dengan yang manis”. Makanan atau minuman manis memang penting dikonsumsi saat berbuka untuk menormalkan gula darah. Hanya saja, perhatikan porsinya. Minuman dan makanan manis yang kita konsumsi secara berlebihan selama bulan puasa justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan,” terangnya.

Lalu, olahraga. Orang berpuasa bukan menjadi halangan untuk aktivitas fisik sebab masih bisa berolahraga selama 30 menit setelah berbuka puasa, seperti jalan kaki, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh.

“Terakhir tidur yang cukup. Mengantuk selama puasa bukan disebabkan karena tidak makan dan minum seharian, melainkan karena tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Aturlah pola tidur agar tetap terpenuhi kuantitas dan kualitasnya. Bisa juga dilengkapi dengan suplemen kesehatan yang tepat seperru Family Pack 3in1 yakni CNI Sun Chlorella, CNI Ester-C Plus dan CNI Marine Organic Calcium Forto,” pungkasnya.*