SERGAI-Pasca adanya ribuan ikan yang mati secara mendadak di aliran Sungai Seirampah dan sungai Bedagai beberapa hari yang lalu yang diduga akibat pihak perusahan yang membuang air limbah pengelolahanya ke aliran sungai Seirampah, tim Lingkungan Hidup Sergai ini hari akan melakukan pengecekan ketiga perusahaan pabrik tapioka dan pabrik PKS yang mengaliri sungai Seirampah.

Kepala Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Serdang bedagai (Sergai), Safriyal Budi, saat dikonfirmasi Gosumut via WhatsApp, Rabu (7/5/2019) mengatakan kasus ikan mati di Seirampah diduga dari dua perusahaan dikawasan tersebut.

"Ini limbah pabrik ubi dari hulu SEI Belidaan PT. Welling dan PT. Florindo Makmur dan dihilir PT. Sari Tani Sumatera (PT. STS) dan telah dilakukan pengecekan air sungai belidaan tersebut dan kami sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa belidaan," ucap Safriyal.

"Bahkan kita mencari tahu perusahaan mana yang diduga membuang limbahnya karena dari Hulu ada Pabrik PKS Tunas Harapan Sentosa dan Havea, Pabrik ubi PT. Welling, PT. Florindo Makmur serta di hilir pabrik PT. Sari Tani Sumatera dan kita sudah kordinasi dengan kepala desa Belidaaan dan hari ini tim juga turun ke perusahaan bersangkutan," Pungkas Kepala LH Sergai, Safriyal Budi.*