JAKARTA - Tokoh Reformasi, Amien Rais berpidato dalam acara syukuran klaim kemenangan Prabowo-Sandi sebagai Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di TMII, Jakarta pada Rabu (24/04/2019).
Dalam pidatonya, Amien sedikit menyinggung satu-dua momen yang terjadi saat kontestasi Pilpres tengah berlangsung. Pernyataan Moeldoko soal 'perang total' menjadi bagian yang disoroti Amien.
Sebulan setelah itu, lanjut Amien, "pada pertengahan April Pak petahana mengatakan saya 4 tahun dihina, direndahkan tapi di sini saya akan lawan. Bro, yang dilawan siapa? Jadi Pak Jae akan melawan rakyatnya sendiri. Maka itu saya mengingatkan bahwa demokrasi kita sudah bersubstansi otoriterisme,".
Tak hanya menyebut nama Pak Jae, Amien juga menyinggung sebutan 'Pak Lurah'. Katanya, "Tidak ada dalam sejarah kemanusiaan ada penguasa bisa mengalahkan kemampuan rakyat. Pak Lurah Indonesia ini jangan main-main dengan kekuasaan,".
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Dantoso dan Sekjend MIUMI, Ustadz Bachtiar Nasir.***
Sebulan setelah itu, lanjut Amien, "pada pertengahan April Pak petahana mengatakan saya 4 tahun dihina, direndahkan tapi di sini saya akan lawan. Bro, yang dilawan siapa? Jadi Pak Jae akan melawan rakyatnya sendiri. Maka itu saya mengingatkan bahwa demokrasi kita sudah bersubstansi otoriterisme,".
Tak hanya menyebut nama Pak Jae, Amien juga menyinggung sebutan 'Pak Lurah'. Katanya, "Tidak ada dalam sejarah kemanusiaan ada penguasa bisa mengalahkan kemampuan rakyat. Pak Lurah Indonesia ini jangan main-main dengan kekuasaan,".
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Dantoso dan Sekjend MIUMI, Ustadz Bachtiar Nasir.***