SERGAI-Kecelakaan Bus Pekerja di Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA), Sepang Negara Malaysia pada hari Minggu (7/4/2019) menewaskan 4 Warga Negara Indonesia. Salah satunya TKI asal Sergai. Kamis pagi (11/4/2019) sekitar pukul 9:30 WIB keempat jenazah dengan menggunakan Malaysia Airlines (Mas) Cargo Comlex seluruhnya wanita dengan daerah asal Provinsi Aceh sebanyak 2 orang, Kabupaten Deli Serdang 1 orang dan Kabupaten Serdangbedagai 1 orang.

Untuk identitas korban yaitu Rosvita Loka Harahap Warga Hamparan Perak Deliserdang, Ayu (22) Warga Dusun IV Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Azura Aprianti Warga Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah dan Fitri Nurjahari Warga Kecamatan Manak Payed Kabupaten Aceh Tengah.

Korban merupakan tragedi kecelakaan yang Sebelumnya dikabarkan, bahwa dalam kecelakaan tersebut diketahui 4 karyawan WNI meninggal dunia dan 10 lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit. WNI korban luka-luka tersebar di Hospital / Rumah Sakit Serdang, RS Putrajaya, RS Banting, dan RS Kajang.

Kecelakaan maut ini terjadi pada Minggu (7/4/2019) siang waktu setempat di KLIA, Sepang, Malaysia, dari informasi yang diperoleh, total ada 12 orang tewas dan 32 orang terluka akibat insiden tersebut.

Saat terjadi kecelakaan, bus tersebut mengangkut 43 karyawan yang seluruhnya WN asing dan seorang pengemudi WN Malaysia. Bus dalam perjalanan dari asrama karyawan di Nilai, Negeri Sembilan, menuju lokasi Malaysian Airlines (MAS) Cargo Complex sebelum bus akhirnya hilang kendali dan jatuh ke dalam selokan.

Salah satu korban WNI Asal Kabupaten Serdangbedagai diketahui bernama Ayu (22) warga Dusun IV, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedahai, Provinsi Sumatera Utara Usai Sholat Zuhur Tiba Dirumah Duka.

Ayu adalah anak ke 3 dari Pasangan Zulkarnain (46) dan Erna (45) yang merupakan karyawan kontrak di Kargo Malaysia Airlines di Bandara Kuala Lumpur. Ia menjadi salah satu korban yang meninggal dunia dalam peristiwa naas tersebut karena bus yang ditumpangi nya diduga salah berbelok sehingga menyebabkan bus terjun ke saluran air.

Korban Bulan Juni 2019 Pulang Kampung dan Melangsungkan Bertunangan Menurut informasi dihimpun Gosumut, dari pihak keluarga korban, Ayu yang berstatus masih gadis itu pernah memberikan kabar bahwa akan pulang kampung pada Lebaran tahun ini dan akan melangsungkan pertunangan kemudian segera merencanakan menggelar pernikahan pada awal Tahun 2020 mendatang.

Bahkan kedua orang tua korban juga perbah bercerita kalau dirinya sudah pernah berangkat ke Malaysia dengan di fasilitasi oleh pihak perusahaan.

Pantauan Gosumut dilokasi kediaman korban terlihat pihak keluarga dan masyarakat sekitar yang melakukan tajiah banyak heteris dengan kedatangan peti jenazah yang tiba dirumah duka pada sekitar pukul 11:30 WIB.

Jenazah secara langsung diantarkan pihak BP3TKI Kualanamu Provinsi Sumatera Utara, Suyoto SE, Perwakilan Perusahan Malaysia Mutiara Kayamas, Zainuddin, PPTKIS, Rona, Perwakilan Disnaker Sergai, Camat Seirampah, Nasaruddin, Koramil 0204/DS dan Personil Polres Sergai.

"Kordinator Pelayanan TKI BP3TKI Suyoto SE dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan turut belasungkawa atas meninggalnya anak kita, adek kita, semoga arwah beliau diterima disisi Allah dan dilapangkan kuburnya.

Kepala Pelayanan TKI BP3TKI Medan yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan di jakarta tadi pagi berangkat ke Jakarta ada urusan kedinasan. "Jadi saya dan rekan -rekan mewakili kordinator Pos Pelayanan TKI didampingi Disnaker Sergai dan pihak PPTKIS, kemudian dari Perusahaan yang ada di Malaysia dan tadi sebagian bantuan itu sudah diserahkan dibandara. Kemudian kami dari BP3TKI Medan akan menyerahkan biaya bantuan pengurusan Jenazah kepada pihak keluarga korban," Pungkas Suyoto.

Sementara itu Perwakilan Perusahan Malaysia Mutiara Kayamas, Zainuddin didampingi PPTKIS, Rona menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pekerja dalam insiden tersebut murni kecelakaan kerja saat pergi bekerja pada sib malam.

Almarhum kontrak selama tiga tahun, dirinya bekerja Tahun 2017 bulan Januari. Dan saat ini masih bekerja 2 tahun lebih rencana tahun 2019 lebaran almarhum pulang kekampung halaman. Tapi nasib berkata lain.*