SERGAI-Apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga terlaksana kegiatan ini. Hari ini saya ingin menyampaikan tiga hal yang paling penting diterapkan dalam hal memberikan perhatian pada sungai yaitu Ilmu, Iman dan Cinta.

Dengan Ilmu, tempat ini dapat dikembalikan fungsinya seperti sediakala seperti pengairan, air bersih, serta tentunya menjadi objek wisata. Kemudian Iman, masalah air dalam Islam bahwa surga penuh sungai yang airnya mengalir. Maka melalui sungai ini andai kita bisa menjaganya dengan baik maka bisa menjadi pemantap keyakinan kepada Allah SWT dan penyejuk hati kita setiap saat dengan melihat sungai yang bersih tadi.

Hal ini disampaikan Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman didampingi Wabub H. Darma Wijaya memberikan kata sambutan dalam gelar Lomba Dayung Sampan Tradisional, tepatnya di Bantaran Sungai Rampah Kecamatan Sei Rampah, Sergai. Sabtu kemarin.

"Dengan Cinta,hari ini mulai kita tumbuhkan kepada tiga generasi yang hadir pada hari ini, mulai dari anak-anak, muda dan tua. Maka cinta kepada sungai harus kita perbesar terus serta utamakan kekompakan dalam mengurus dan menjaga sungai. Dengan sejarah yang kita buat hari ini yang merupakan gerakan bersama dalam pelestarian sungai, hendaknya nanti akan kita cantumkan pada monumen yang akan dibangun yang berisi deretan nama-nama orang dan pihak yang turut bekerja bahu membahu dalam menjaga kelestarian sungai Rampah yang kita banggakan ini,"imbuhnya.

"Beberapa tahun kedepannya saya yakin Sungai Rampah ini akan menjadi objek Pataya (Pariwisata, Pertanian dan Budaya) unggulan yang akan banyak didatangi wisatawan, terlebih dalam waktu dekat Kereta Api Pariwisata akan singgah di Sei Rampah yang memudahkan pengunjung untuk mengeksplorasi segala potensi wisata yang terdapat di ibu kota Kabupaten Sergai ini," harapnya.

Hal senada dikatakan Wabup H Darma Wijaya mengucapkan syukur Kepada Allah SWT bahwa dengan izin-Nya membuat ringan langkah kita sehingga Rampah hari ini bersatu semua pada hari yang berbahagia ini. "Ungkapan salut dan acungan jempol kepada masyarakat Sei Rampah yang sangat mengutamakan gotong royong, seperti halnya dalam membenahi sungai dan parit yang ada di wilayah ini. Dan saya yakin masyarakat daerah lainnya di Sergai ini juga akan menjadi seperti yang masyarakat Rampah lakukan," katanya.

Ia menambahkan, dengan gotong royong tersebut alhamdulillah hasilnya luar biasa dan meringankan tugas yang diberikan Bupati kepada saya guna membenahi Sei Rampah, khususnya permasalahan sungai dan sampah.

"Berkat kerjasama kita semua terutama Camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat antara lain Bapak Anas yang dibuktikan dengan penggalangan Gerakan Rampah Bersatu dan Bangkit. Kami sangat apresiasi gerakan masyarakat yang positif seperti ini yang menjadi bukti bahwa Pemerintah tidak akan bisa membangun tanpa dukungan dari masyarakat," ujarnya.

Pembina PODSI Sergai Drs Joni Walker Manik MM menyampaikan sudah buktikan di sungai Rampah bahwa event tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Ketua Panitia Sudarno menyampaikan bahwa Lomba Dayung Sampan Tradisional memperebutkan Piala Bupati dan Wakil Bupati Sergai Tahun 2019 mengambil tema : "Selamatkan Sungai dengan Berolahraga, Tunjukkan Kreatifitas Demi Kemajuan Bangsa".

"Jumlah peserta lomba dayung sampan tradisional kategori pelajar 12 tim dan kategori umum 20 tim dengan total peserta 32 tim," ucap Sudarno.

Dalam kegiatan tersebut diisi dengan festival Pantun bertema Sungai, pelepasan bibit ikan dan penanaman pohon disepanjang bantaran sungai Rampah. Pada akhir acara diumumkan pemenang lomba dayung Kategori Umum, Juara I diraih Tim Sipispis, diurutan kedua Tim Bodrex daan diperingkat ketiga diraih tim Muntos.

Sementara kategori pelajar, Juara I diraih SMKN 1 Sei Rampah B, peringkat kedua SMAN 1 Teluk Mengkudu, dan peringkat ketiga SMKN 1 Sei Rampah A.

Turut hadir Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution, S.Sos, M.Si, 6. Ketua KONI Sergai Siswanto, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pengawas dan Kepala Sekolah SD/SMP/SMK serta siswa se-Sergai.*