MEDAN-Pemahaman nilai-nilai Pancasila merupakan upaya memelihara kesinambungan pembangunan nasional karena merupakan dasar negara, ideologi, serta memuat ajaran tentang nilai-nilai luhur budaya Bangsa.

Disamping memahami UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pilar konsensus Bangsa lainnya juga merupakan kewajiban moral bagi seluruh warga Negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Utara (Sumut) Prof. Darmayanti Lubis dalam acara Sosialisasi nilai-nilai luhur Bangsa yang dilaksanakan oleh anggota DPD/MPR RI tersebut di Kab. Batubara, baru-baru ini.

Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 orang warga Kab. Batubara yang tergabung dalam berbagai ormas agama, budaya, dan juga  kebanyakan dari kaum ibu.

Prof. Darmayanti menambahkan bahwa Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika adalah terkait erat dengan semakin meningkatnya Krisis multidimensi sebagai kondisi faktual di masyarakat seperti halnya terdegradasinya nilai Gotong royong, penegakan Hukum yang tidak optimal, rasa keadilan masyarakat, lunturnya nilai kemajemukan, menurunnya moralitas dan lain-lain.

“Disamping kuatnya pengaruh globalisasi yang semakin melunturkan jati diri anak bangsa. Bahwa dalam upaya memahami Pancasila maka perlu digali nilai-nilai luhur bangsa tersebut secara komprehensif dan berkesinambungan, seperti halnya nilai gotong royong, nilai kemajemukan, dan lain-lain yang semakin dirasakan meluntur di masyarakat,” terangnya.

Disamping itu, lanjutnya perlu terus dikembangkan metoda dan strategi yang tepat agar nilai-nilai luhur tersebut dapat dipahami serta diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.*