MEDAN - Turnamen futsal bertajuk ‘Kapoldasu Cup 2019’ akan bergulir mulai 20 Maret hingga 7 April mendatang. Turnamen yang akan berlangsung di delapan daerah ini, merupakan ajang pencarian pemain futsal potensial, terutama di kalangan pelajar sebagai generasi dan harapan bagi Sumut untuk meraih prestasi di event nasional.

“Ini adalah turnamen yang besar karena bakal diikuti oleh ribuan tim peserta. Kita berharap minimal akan muncul bibit – bibit pemain futsal yang potensial, sehingga ke depannya menjadi harapan bagi prestasi cabor futsal Sumut di level nasional,” ucap Ketua pelaksana turnamen Ingan Habibie Pane, saat konfrensi pers di Medan, Rabu (13/3). Selain penjaringan bibit atlet potensial, kegiatan yang juga bakal diramaikan oleh peserta dari pelajar ini, diharapkan mampu menghindarkan mereka dari perilaku negatif seperti narkoba. Melalui kegiatan ini pula dapat menumbuh kembangkan jiwa patriot lewat sportifitas bagi generasi muda.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk merangkul generasi milenial dan warga Sumatera Utara yang dikenal cinta akan olahraga. Melalui kegiatan ini Polda Sumut dan panitia berharap generasi muda semakin cinta tanah air, menghindari berita bohong (hoax), menjauhi fitnah dan berbagai penyakit sosial masyarakat,” jelas Pane.

Lebih lanjut Pane menjelaskan, panitia berencana mengikutsertakan kegiatan ini dalam rekor MURI. Hal ini tentu bertujuan untuk menggelorakan olahraga futsal di tengah-tengah masyarakat.

“Target kita juga melalui turnamen ini untuk memecahkan rekor MURI yang sebelumnya dipegang di turnamen Bukit Barisan yang perebutkan piala Pangdam I/BB tahun 2017. Kala itu diikuti 286 tim. Tahun ini Kapolda dan panitia target 1000 tim bisa ikut serta,” jawab Pane.

Wakil sekretaris kegiatan AKP Sulistyo mengatakan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menginginkan kegiatan ini juga dalam rangka memasyarakatkan olahraga futsal di Sumut. Selain itu tentu pihaknya berharap melalui turnamen ini juga nantinya pemain yang memiliki kemampuan bagus bisa dibina untuk memperkuat tim Sumut pada setiap kejuaraan.

Harapan ini benar-benar jadi agenda tahunan dan ke depan lebih banyak lahir pemain hebat melalui turnamen ini. Kemarin ada beberapa atlet yang diincar oleh PSMS hasil dari piala Kapolda cabang sepakbola,” kata Sulistyo.

Dikatakan Sulistyo bahwa Kapolda Irjen Pol Agus Andrianto sangat mendukung penuh terlaksananya turnamen ini. “Beliau sangat menyambut antusias turnamen ini karena salah satu upaya untuk menghadirkan olahraga ini di masyarakat. Tujuannya tentu untuk mengolahragakan masyarakat, juga ingin mencari bibit-bibit atlet masa depan,” kata Sulistyo.

Sementara ketua teknis pertandingan Alpinus menambahkan, pendaftaran peserta sendiri telah dibuka, dan berakhir pada 16 Maret mendatang. Alpinus berharap kepada masyarakat yang ingin mendaftar untuk segera melapor ke panitia. “Jadi masih ada waktu bagi warga Sumut yang ingin berpartisipasi pada turnamen kali ini,” harap Alpinus.

Disatu sisi, Alpinus yang juga pengurus Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) Sumut ini berharap besar menjadi kesempatan pihaknya menjaring talenta-talenta tersembunyi pemain dari daerah. Tentunya mereka akan menjadi andalan Sumut pada event nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dan jangka panjang menuju PON 2024.

“Kami tentu sudah menyiapkan tim talent scouting untuk melihat pemain potensial yang bisa saja kita ambil untuk perkuat tim Pra PON. Apalagi PON 2024 mereka ini memang harapan bagi Sumut,” ucap Alpinus didampingi ketua AFI Medan Abdi Sembiring.

Pada turnamen ini menyediakan total hadiah Rp 200 juta. Jumlah ini belum termasuk hadiah bagi kategori wartawan. Sementara turnamen futal Kapoldasu Cup 2019, di bagi atas beberapa kategori. Seperti SMP/MTs dan SMA/sederajat pertandingan akan berlangsung di GOR Mini futsal Disporasu Medan, GOR Lubukpakam, GOR Binjai, GOR Tebingtinggi, Kisaran, dan Tanjungbalai. Sementara untuk kategori umum, terdiri atas antar Instansi, Corporate, pelajar putri, mahasiswa serta wartawan yang dipusatkan di GOR Mini Futsal Dispora Sumut.