JAKARTA - Pengamat Politik dari Etos Indonesia Institute (EII), Iskandarsyah mengatakan, ada kelompok orang yang menentang Demokrasi dan Pancasila dan berupaya menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu).

Kelompok tersebut, kata Iskandar, kini tengah menjadi parasit di dua kubu kontestan Pemilu 2019 yakni di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin.

"Di dua-duanya ada. Bahkan barusan saya juga sudah bilang ke temen di TKN untuk mewaspadai ini," kata Iskandar saat ditemui GoNews.co di Markas TKN di sekitaran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (25/02/2019).

Kelompok itu, kata Iskandar, memanfaatkan faksi-faksi yang ada di tubuh BPN maupun TKN. Dalam wajah politik, publik bisa memotret keberadaan mereka pada isu-isu propagandis.

"Ada kasus Ratna Sarumpaet, ada pembakaran bendera Demokrat, ada vandalisme berteks PKI di gambar Jokowi di Lampung, banyak lah," kata Iskandar.

Iskandarsyah enggan menyebutkan identitas kelompok itu, namun Ia mengatakan, "Apa kelompok islam radikal? Saya enggak tahu. Apa kelompok orang kiri? Saya enggak tahu,".

Agenda mereka, kata Iskandar, 60 persen sudah berjalan. Dan BIN (Badan Intelijen Negara, red), lanjutnya, mengetahui keberadaan parasit itu dengan baik.

Iskandarsyah pun berharap, ada pertemuan antara Kepala BIN dengan dua kubu petarung Pemilu 2019, "Ya baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo harusnya ada pertemuan dengan KaBIN untuk menanggulangi ini,".

"Sudah tanggung jawab BIN untuk ungkap dan tanggulangi ini, bukan saya. Tapi dengan satu catatan, jangan ada teroris ini... Oh jangan! Jadi saya tunggulah apa penjelasan KaBIN soal ini," kata Iskandarsyah.(Zul)