LABUHANBATU - Penumpang PT Kereta Api Sri Bilah /U48 Jurusan Medan ke Rantauprapat yang berangkat pukul 15.05, tiba tiba saja berhamburan dari bangkunya. Pasalnya, saat hendak sampai di Stasiun Kereta Api Tebing Tinggi, tiba tiba-saja dari dalam gerbong Eksekutif (EKS 1) mengeluarkan suara keras, Jumat (22/2/2019) sekira pukul 17.30.

Suara itu terdengar seperti suara angin yang begitu keras dan memekakkan telinga.

Salah satu penumpang No bangku 7 A, dan 7 B Nababan, mengaku khawatir dan merasa ketakutan atas peristiwa ini.

"Takut aja karena suara angin seperti bocor dari pipa dan tiba tiba saja mengeluarkan suara keras," bebernya.

Yang paling parahnya lagi, imbuh dia, saat ditanyakan kepada petugas KA, petugas tersebut hanya menyebutkan itu suara pengeras suara dari loudspeaker. Tapi karena semakin lama semakin keras seperti bocoran gas dari mesin, akhirnya para penumpang berhamburan hendak keluar dari gerbong.

"Kita juga merasa heran dan kurang nyaman dengan gerbong juga terasa panas, AC sepertinya tidak berfungsi dan tidak dingin," sebut penumpang gerbong 2 yang minta namanya tidak dituliskan.

Menurut petugas kondektur, Ardiansyah kepada wartawan menjelaskan, ada kesalahan teknis yang terjadi sehingga keluarnya suara angin yang begitu keras.

"Mungkin karena tekanan angin yang keras, sehingga pada saat hendak berhenti di Stasiun Tebing Tinggi, rem darurat di gerbong 1 bocor. Jadi mengakibatkan suara keras," akunya.

Petugas itu juga sempat memohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan kepada penumpang.

Pantauan awak media ini, perjalanan pun terus dilanjutkan. Hanya saja penumpang yang dekat dengan lokasi bisingnya rem darurat, terpaksa dipindahkan ke bangku lainnya.*