MEDAN- Indeks Tendensi Konsumen  (ITK) Sumatera Utara (Sumut) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut  pada triwulan IV tahun 2018 sebesar 110,62, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV tahun 2018 lebih baik  (optimis) dibandingkan triwulan III tahun 2018.

“Membaiknya kondisi ekonomi  konsumen terutama disebabkan  oleh peningkatan indeks pengaruh  inflasi terhadap konsumsi (nilai indeks 113,03). Dibandingkan dengan ITK  triwulan III tahun 2018 yang bernilai  97,16, berarti  tingkat optimisme  konsumen pada triwulan  IV tahun 2018 jauh lebih  tinggi dibandingkan dengan triwulan III tahun 2018,” kata Taulina Anggraini Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis) BPS Provinsi Sumut, Rabu (6/2/2019).

Lanjutnya, dibandingkan dengan provinsi di Sumatera, nilai indeks Sumut Triwulan IV?2018  berada pada urutan ke tiga. Nilai ITK di Sumut pada triwulan I tahun 2019 diperkirakan sebesar  93,31, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I tahun 2019 diperkirakan tidak lebih  baik dibandingkan triwulan IV tahun 2018.

“Pesimisme konsumen didorong oleh rendahnya indeks pembelian  barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 71,74,” terangnya.

Adapun nilai indeks tertinggi triwulan IV tahun 2018 terjadi di Provinsi Jambi dengan nilai ITK sebesar 114,56 dan terendah terjadi di Provinsi Bengkulu dengan nilai ITK sebesar 98,71. Bila dibandingkan dengan Nasional, nilai ITK Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2018 sedikit lebih tinggi dari nilai ITK Nasional dengan nilai ITK nasional sebesar 110,54, artinya kondisi ekonomi  konsumen Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2018 kurang lebih memiliki optimisme yang sama dengan kondisi ekonomi konsumen nasional.*