MEDAN - Sektor pariwisata merupakan industri yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan, namun hingga saat ini belum optimal digarap seluruh potensinya, khususnya di Sumatera Utara.

Padahal, terhitung ada 114 industri ikutan yang lahir dari industri pariwisata yang terus bertumbuh. Dalam hal ini yang paling menonjol geliatnya tentu dari UMKM.

“Ada 11 juta wisatawan dari luar negeri yang berkunjung setiap tahunnya ke Indonesia. Itu belum wisatawan yang berasal dari dalam negeri. Ini tentu jumlah yang sangat potensial bagi pertumbuhan dunia usaha. Apalagi bila dari jumlah tersebut seluruhnya adalah repeat consumer, wisatawan yang datang kembali karena merasa nyaman, aman dan bahagia di suatu obyek wisata,” kata pengusaha H Ivan Iskandar Batubara, di hadapan kalangan milenial dalam talk show bertema membangun dunia usaha dalam Festival Kuliner Milenial yang digelar Relawan Milenial Bersatu, Minggu (3/2) malam.

Pasar yang begitu menjanjikan itu, lanjut Ivan, tentu membuka peluang yang sangat besar bagi para pengusaha, khususnya pengusaha muda untuk berjuang dengan segala kreativitas dan kemampuan yang dimilikinya.

Menurut Ivan, industri pariwisata secara otomatis akan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa. Kehadiran home stay, pembuatan beragam event di obyek wisata, pembuatan souvenir, semuanya membutuhkan kreativitas.

“Kita harus bisa menguasai kemampuan untuk membuat para wisatawan membelanjakan uangnya di sektor ini. Kreativitas dan kegigihan, itu merupakan modal penting untuk bertahan di dunia usaha,” tegasnya.

Menurutnya, selama ini kebanyakan dari kita hanya mampu mengkomplain pemerintah dan meminta pemerintah untuk melengkapi segala sesuatu. Padahal seharusnya yang dilakukan adalah menunjukkan bahwa kita bisa berbuat sesuatu, baru kemudian meminta pemerintah untuk mendukung.

“Ada 60 juta orang muda yang akan menjadi basis kekuatan negeri ini sebagai bonus demografi. Maka orang-orang muda inilah yang harus turut serta dalam meramaikan dunia usaha kita dengan berbagai produk inovatifnya, sehingga bisa bersaing di tataran global. Selain pariwisata, industri olahraga juga potensial untuk digarap. Jadi, ayo untuk anak-anak milenial, mulai meningkatkan kapasitas diri dan mengembangkan minat yang dimiliki,” pungkas Ivan yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Sumut itu.

Dikatakan Ivan, para pengusaha yang sudah mapan sudah selayaknya mempersiapkan generasi penerus sebagai pewaris usaha. Mengingat banyak hal yang harus dikuasai di luar dari urusan produksi semata. Mulai dari menjalin dan merawat jaringan dan relasi, kemampuan bernegosiasi serta adab.

“Di dalam bisnis, adab sangat memegang peran penting. Kita harus bisa menghormati orang lain, kalau ingin dihormati juga. Kekuatan jaringan itu dimulai dari diri sendiri. Kekuatan personal, khususnya dalam soal kepribadian, sangat mendukung keberhasilan seseorang di dunia usaha. Jadi jangan dipandang sebelah mata soal adab ini,” kata Ivan.*