SERGAI-Tim Reaksi Cepat (TRC) Praja Wibawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serdangbedagai menjaring razia 23 Pelajar pada jam sekolah, tepatnya disebuah warnet dan arael kuburan Cina. Kamis (23/1/2019) sekitar pukul 10:00 WIB.

Dari total 23 Pelajar terjaring razia 17 pelajar sudah kecanduan merokok, bahkan yang terjaring rata rata pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 20 pelajar. Sedangkan 3 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Para pelajar yang diamankan rata rata warga Seirampah, Tanjung Beringin dan Seibamban yang berasal dari pelajar SNK swasta maupun SMK Negeri dan SMP Swasta. Dan kemudian para pelajar yang terjaring dapat pembinaan oleh UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sergai Satpol PP Sergai, bahkan bagi pelajar yang berambut panjang langsung dilakukan pangkas oleh petugas satpol PP agar terlihat rapi.

Kemudian dalam arahannya Kasat Pol PP Kab, Sergai, Drs. Fajar Simbolon M.si. kepada puluhan pelajar yang terjaring razia menyampaikan bahwa pelajar yang terjaring dapat sadar bahwa apa yang dilakukan sangat merugikan diri sendiri, orang tua, serta pihak sekolah.

Begitu juga Sat Pol PP Kab Sergai belum tentu bisa setiap hari mengawasi karena pekerjaan bukan hanya mengawasi anak yang sedang sekolah.

”Kalian adalah generasi penerus bangsa kalian punya cita-cita jika kalian tidak sekolah silahkan pulang kerumah atau bisa ke perpustakaan juga melakukan diskusi silahkan lakukan hal yang positif bukan harus bolos setiap kali melakukan razia pasti jumlahnya banyak jadi kedepannya harus ada perobahan" Papar Fajar Simbolon.

Dikatakan bahwa hal ini merupakan respon cepat laporan masyarakat Sergai adanya pelajar bolos sekolah pada jam belajar hingga TRC bergerak cepat dan berhasil mengamankan 23 Pelajar saat di paksa mengaku ada 17 pelajar sudah pandai merokok.ucap Kadis Satpol PP, Drs. Fajar Simbolon M.si kepada wartawan.

Untuk itu, lanjut Fajar Simbolon. Akan mendapat pembinaan dari UPT Dinas Pendidikan begitu juga dengan orang tua serta kepala sekolah juga akan dipanggil jika tidak hadir maka anak yang bersangkutan juga tidak bisa di pulangkan.

”Tujuan kita ini selaras dengan visi misi kabupaten Sergai Unggul, Inovatif, berkelanjutan yang di pimpin Bupati Ir. H. Soekirman dan Wabub H. Darma Wijaya bahkan yang terjaring juga akan kita lakukan tes urine karena kita khwatir ada yang terindikasi narkoba” pungkas Fajar Simbolon.*