SERGAI-"Terimakasih bahwa dalam semua kegiatan semua OPD tetap berusaha menjadi yang terbaik. Sebagai Kepala Daerah kami selalu mengingatkan kepada jajarannya agar bekerja dengan baik dan telah dapat dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya."

Hal ini disampaikan Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman dalam kata sambutan kegiatan Gelar Raker dan Evaluasi Program Kerja ( EPK) Tahun 2019, bertempat Aula Sibayak Hotel Berastagi, Kabupaten Karo. Jumat (18/1/2019).

"Untuk menyingkapi hal tersebut serta bagaimana cara kita menghadapi permasalahan yang timbul yaitu dengan saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mencapai solusi terbaik dan segera menyikapi hal tersebut dengan baik," Ucapnya.

Ditambahkan, Sukses story masing-masing OPD memang berbeda-beda. Namun diminta agar cerita dan kiat sukses tersebut hendaknya dapat ditularkan kepada OPD lain agar diambil hal positifnya.

Dalam setiap momen, Bupati menyampaikan agar memanfaatkan tenaga non struktural yang ada di Kabupaten Sergai guna penghematan anggaran sehingga outcome akan semakin baik tanpa memakai anggaran daerah.

"Terapkan sistem Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) dalam proses pengelolaan administrasi keuangan yang baik dari daerah lain untuk semakin baiknya kinerja pemerintahan kita," pungkas Bupati Sergai H. Soekirman.

Sementara itu, Wabup H Darma Wijaya mengatakan raker bertujuan untuk evaluasi dan koordinasi guna perbaikan dan memaksimalkan pelayanan publik langsung kepada masyarakat. Hal ini agar mampu menjaga kepercayaan masyarakat atas kinerja pemerintah daerah yang dipimpin oleh Bupati dan Wabup beserta jajaran.

Kemudian terkait pengelolaan keuangan OPD agar maksimal dan mendukung peraihan opini WTP dari BPK, "semuanya berasal dari kemauan dari diri kita sendiri atas pelaksanaan administrasi yang baik. Tinggalkan pola pengelolaan yang mengerjakan disaat mendekati waktu saja sehingga terburu-buru dan tidak maksimal dan efesien," ucapnya.

Untuk itu, Wabup menghimbau agar OPD memulai dengan pola administrasi yang terukur, rapi dan terencana dengan baik.

"Sehingga jika hal tersebut telah biasakan, maka kita optimis Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) itu akan dapat kita dapatkan,"harapnya.

Selanjutnya adalah efesiensi penggunaan anggaran khususnya perjalanan dinas untuk lebih ketat dan selektif yang pada akhirnya dapat menghemat anggaran dan nantinya akan lebih diarahkan untuk langsung kepada masyarakat.

Hal serupa dikatakanSekdakab Drs Hadi Winarno, MM . Dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa tindak lanjut dari refleksi akhir tahun yang disampaikan akhir tahun 2018 kemarin. Tujuannya adalah ntuk mendorong peraihan WTP telah dilaksanakan, yaitu dengan mengurangi pengecualian sehingga berharap ditahun ini dapat diraih opini WTP.

"Target utama mencapai hal tersebut adalah laporan keuangan harus disampaikan kepada BPK pada akhir Pebruari 2019 ini. Selanjutnya Kepala OPD diminta agar setiap bulan memeriksa kas pengeluaran dengan rutin. "Hindari kurang fokus atas pekerjaan serta singkirkan pola kerja yang harus diperintah dahulu baru dikerjakan," jelasnya.

"Untuk itu, sepertinya kita harus melakukan efesiensi anggaran dan diminta semua OPD agar dapat maksimal memanfaatkan anggaran untuk dapat mengurangi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA)," imbuhnya.

Asisten Administrasi Umum H Karno, SH, MAP dalam laporannya mengutarakan Raker ini adalah dalam rangka membahas program kerja terkait penilaian Korsupgah KPK berupa peraihan zona hijau dan predikat terbaik se-Sumut penggunaan anggaran berdasarkan data per Desember 2018 lalu yang menunjukkan peningkatan kinerja pengelolaan anggaran serta pelayanan publik yang baik dari OPD dilingkungan Pemkab Sergai.

Selanjutnya terkait SAKIP, Kabupaten Sergai masih mendapat nilai B dari Kemenpan untuk tahun anggaran 2018. Untuk kelanjutnya akan dimaksimalkan penyusunan Renstra dari para OPD agar lebih baik lagi dengan mengundang Kemenpan agar tujuan dan kegiatan sejalan dengan cascading-nya sehingga kekurangan-kekurangan kita dalam hal SAKIP tersebut akan dapat diperbaiki dan hasilnya semakin maksimal.

Hal yang paling utama adalah konektivitas antara e-budgeting dengan e-kinerja agar sejalan dan penerapannya sehingga nilai SAKIP dapat kita raih dengan maksimal.

Pada kesempatan tersebut Kepala BPKA H Gustian menyampaikan proyeksi penggunaan anggaran Pemerintah Kabupaten Sergai Tahun Anggaran 2016, 2017 hingga 2018.*