TOBASA-Ruas Jalan Negara Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dari Kab.Toba Samosir - Parapat - P.Siantar - Medan Sumatera Utara sudah banyak yang Kupak kapik dan berlobang padahal baru 2 tahun yang lalu telah di lakukan pembangunan Hotmix pada beberapa titik ruas badan Jalinsum.

Kondisi jalan sepanjang lintas Sumatera Utara yang menghubungkan Medan dengan Balige Kab.Toba Samosir saat ini sudah sangat memprihatinkan. Nampak di sepanjang jalinsum berapa puluh kilometer jalan yang berlobang lobang,pecah-pecah, bagaikan jebakan batman.

Akibat kondisi jalan seperti itu, setiap kendaraan yang melintas terpaksa harus meliuk-liuk seperti ular untuk mencari badan jalan yang lebih baik di antara yang berlobang. Akibatnya, laju kendaraan terpaksa diperlambat dan sampai ada kendaraan yang mengalami kerusakan hingga mengalami kecelakaan khususnya para pengendara sepeda motor.

Tahun 2018 nampaknya perawatan dan pemeliharaan Jalan Negara Lintas Sumatera (JALINSUM) P.Siantar-Parapat- Balige Kab.Toba Samosir sepertinya tidak berjalan dan tidak terlaksana dengan baik.

Hal ini dibuktikan dengan ruas badan Jalan Negara (Jalinsum) di Kab.Toba Samosir banyak yang kupak kapik dan berlobang serta retak retak.

Menurut pantauan GoSumut Senin,(14/1/2019) mulai dari Kota Wisata Parapat menuju kota Balige Kab.Tobasa sudah banyak badan jalan yang pada terkelupas dan berlobang lobang hingga retak retak.

Dengan kondisi jalan seperti ini sangatlah mengganggu dan mengancam keselamatan para masyarakat Pengendara pengguna jalan negara jalan lintas Sumatera P.Siantar-Parapat-Balige Kab.Toba Samosir.

Pada bagian jalan yang rusak ditemukan memiliki lobang sedalam +_ 15-20 Cm serta yang lainnya sudah kupak kapik dan retak retak,dikala hujan lobang dan retakan menjadi tempat genangan air hujan. Beberapa lobang diberbagai titik pada ruas Jalinsum saat ini sudah siap untuk merengut korban nyawa.

Lobang jalinsum yang menganga ini sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018 sudah banyak memakan korban dari para pengendara sepeda motor. Laka akibat pengedaranya tidak mengetahui keberadaan lobang yang sudah menganga di seputaran ruas badan jalinsum seperti yang ada di Jalinsum Kec.Bonatualunasi Kab.Tobasa, jalinsum Kota Porsea, Jalinsum Kec.Sigumpar Kab.Toba Samosir.

Dengan kondisi jalan yang sudah berlobang ini dari tahun 2017 sampai habisnya tahun 2018 minim perawatan dan pemeliharaan dan hampir tidak ada dilaksanakan perawatan jalan oleh intansi terkait. Karena hingga di awal tahun 2019 ini hampir semua ruas badan Jalinsum P.Siantar-Parapat-Balige Kab.Tobasa tetap dalam kondisi berlobang dan kupak kapik.

"Kalau memang anggarannya ada disinyalir telah di korup oleh oknum pejabat Kuasa Penanggung Jawab Pelaksana Pengguna Anggarannya dan bisa jadi telah kong kalikong dengan pihak perusahaan pemborong yang mendapatkan pekerjaannya," kata Horas Sitorus (48) warga porsea yang rumahnya persis di pinggir jalan negara Jalinsum kota Porsea Kab.Toba Samosir.

Hal ini juga disampaikan salah seorang sopir yang bertemu dengan GoSumut disalahmsatu warung kopi tempat peristirahatan di Kota wisata Parapat ‘’Payah nih pemerintah, jalan rusak koq dibiarin,’’ gerutunya.

Berbagai celoteh bernada negatif dilontarkan sejumlah pengemudi angkutan komersial yang mengaku setiap hari harus melintasi jalan-jalan rusak tersebut untuk mengantar jemput para penumpangnya.‘’Tidak ada jalan lain, jadi harus lewat jalan rusak ini. Kalau ada pilihan, kita jelas tidak mau lewat sini,’’ kata Manurung seorang sopir yang sedang mengantar penumpangnya ke Medan.

Disampaikan salah seorang warga Tobasa Romauli Marpaung (48) ‘’Apa para pejabat dan menteri yang sudah datang ke Kab.Toba Samosir ataupun para pejabat lainnya yang sudah pernah melintasi jalinsum ini tidak melihatnya, ataukah mereka sengaja tidak melihatnya dan menjadi tidak peduli.

Senada dengan ocehan para sopir, beberapa penjual jasa wisata juga menyatakan pesimis daerah sepanjang lintas Sumatera Utara dapat menjaring wisatawan,dengan program Destinasi Pariwisata Danau Toba.*