LABURA - Profesi wartawan hendaknya dijalani oleh mereka yang memang memiliki kompetensi. Jangan karena tidak ada pekerjaan, maka kemudian menjadi wartawan. Demikian ditegaskan Bupati Labuhanbatu Utara melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Drs Sugeng pada acara Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXIV, Sabtu (22/12/2018) di Aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan.

“Jangan jadi wartawan karena tidak ada pekerjaan,” katanya dalam acara yang dihadiri perwakilan PWI Pusat Dedi Syahputra, Ketua PWI Sumut Hermansyah dan para penguji UKW serta 27 peserta ujian yang berasal dari berbagai daerah.

UKW yang dilaksanakan PWI Labuhanbatu Utara yang didanai APBD TA 2018 tersebut menurutnya merupakan salah satu bentuk kepedulian pemkab untuk meningkatkan kemampuan para wartawan.

Sementara Dedi Syahputra pada kesempatan itu menyebutkan UKW bulan Desember ini merupakan versi lama. Tahun depan, materi ujian akan ditambah lagi dengan beberapa konten seperti UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

“Memang kompetensi wartawan tidak semata ditentukan oleh UKW, tapi juga ditunjukkan dalam sikap sehari-hari,” ujar pria yang juga merupakan salah satu penguji UKW tersebut.

Dia menganalogikan, seorang wartawan professional laksana seorang dokter kandungan. Para suami tidak ragu dan khawatir istrinya diperiksa atau ‘diobok-obok’ oleh dokter kandungan tersebut.

Sedangkan Ketua PWI Sumut Hermansyah menyebutkan, hingga UKW Angkatan XXIII, sudah 709 wartawan yang kompeten di lingkungan lembaga yang dipimpinnya. Ia berharap, peserta UKW Angkatan XXIV tersebut seluruhnya dapat dinyatakan kompeten nantinya.