SURABAYA - Pemkot Surabaya sebagai pemilik Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menambah dan memperbaiki fasilitas di tempat itu. Hal ini supaya semua yang berkepentingan dengan Persebaya bisa mendapatkan tempat dan akses yang aman. Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan pihaknya menyadari kalau berbagai fasilitas dan akses penunjang ke Stadion GBT sangat minim. Terutama jalan masuk ke stadion yang hanya satu tempat saja, yaitu Jalan Jawar.

Lebar jalan itu juga sempit. Hanya sekitar 6 meter. Padahal tiap kali Persebaya bertanding, puluhan ribu manusia memadati stadion, yang berarti butuh akses jalan yang memadai.

Kalau sekarang kemacetan parah selalu terjadi. Tidak heran bila penonton kadang terlambat masuk ke stadion. Atau kalau tidak ingin terlambat, harus sejak pagi sudah berangkat ke stadion.

"Harapan kami ada jalan untuk mobil dan jalan kaki yang terpisah. Kami akan melakukan perbaikan untuk akses jalan tersebut," kata Whisnu Sakti Buana yang juga terlibat dalam kepanpelan Persebaya.

Selain akses jalan, Pemkot Surabaya juga menaruh perhatian terhadap fasilitas stadion. Misalnya toilet dan musala. 

"Musala akan diperbanyak, toilet diperbaiki, termasuk pengadaan papan skor digital. Parkir stadion juga harus representatif," tutur Whisnu Sakti Buana.***