JAKARTA - Bali United mengakhiri perjalanan di ajang Liga 1 2018 dengan prestasi yang menurun dibanding musim 2017 silam. Jika di musim 2017 Serdadu Tridatu mampu finis di peringkat kedua alias runner-up, maka di musim 2018 ini, Bali United terperosok di posisi ke-11 dengan 45 poin. Sebuah catatan prestasi yang tak bisa membuat tim, manajemen maupun suporter Bali United tersenyum. Bahkan musim 2018 ini, Bali United sampai harus mencopot kursi pelatih kepala Widodo Cahyono Putro (WCP).

Akibatnya, di dua laga terakhir sebelum kompetisi berakhir, Bali United dipimpin pelatih sementara Eko Purjiyanto yang tak lain adalah asisten dari WCP. Dan berakhirnya musim 2018 membuat sejumlah nama dikaitkan dengan Bali United sebagai calon pelatih kepala.

Simon McMenemy, Robert Rene Albert hingga Mario Gomez adalah deretan pelatih yang disebut-sebut akan segera merapat ke Pulau Dewata. Ini belum termasuk nama mantan bintang dunia asal Brasil, Roberto Carlos yang juga ikut meramaikan bursa pelatih Bali United.

CEO Bali United, Yabes Tanuri sendiri mengaku cukup heran dengan banyaknya pelatih yang dikaitkan dengan timnya. Yabes menuturkan sebenarnya kriteria dari pelatih yang diinginkan oleh Bali United tidaklah sulit.

“Kriteria pelatih yang kami cari? Sederhana saja, kami ingin pelatih yang dapat memberikan nuansa baru nan segar di tim ini,” kata Yabes Tanuri. 

Dia juga menuturkkan kriteria ini tidak terbatas untuk pelatih asing, namun bisa untuk pelatih lokal yang mungkin memang memenuhi kriteria yang diiinginkan. ***