SERGAI- "Selama kurang lebih satu tahun, almarhum Jepri Simaremare sudah bergabung dengan kami di Perusahaan PT. Istaka Karya. Beliau adalah orang baik yang disenangi teman-teman kerjanya dan patuh terhadap apa yang diperintahkan oleh atasannya."

Hal tersebut dituturkan Indris, Perwakilan dari PT Istaka Karya sebagai Staf SDM dan Umum Sabtu (8/12/2018) yang ikut mengantar jenazah Jepri.

Indris mengatakan korban sehari -harinya bekerja sebagai staf pelaksana lapangan di proyek jembatan. "Kami masih mengerjakan salah satu dari 11 jembatan yang sedang kami kerjakan disana,"ucap Indris.

Ia menjelaskan almarhum tetap akan memperoleh haknya."Kami tidak bisa merincincinya secara detail, nanti bagian Sekretaris perusahaan. Kami hanya perwakilan karena kami dibagi, ada 19 korban dan kami ada 23 orang. Sementara untuk reliasasi belum namun ada sekitar 25 juta akan kita sampaikan siang ini,"Katanya.

Dikatakan, Ada 19 korban yang ditangani, dimana 19 korban tersebut juga belum semuanya terindipikasi dengan baik. "Sampai saat ini yang sudah kita terima oleh pihak keluarga yakni Masakar 3 orang, Goa 1 orang, Toraja 4 orang, Balik Papan 2 orang dan NTT 1 orang. Terus hari ini yang bersamaan di BandaraKualaNamu 2 orang yakni 1 orang di Serdangbedagai dan 1 orang di Silangit," tutupnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Sergai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah menerima kabar tersebut.

Sebenarnya dari kemarin dan pada hari ini kami menyerahkan kepada pihak keluarga bersama -sama dengan PT Istaka Karya, BUMN serta dari Kodim untuk bersama -sama menyerahkan kepada pihak keluarga Jenazah serta santunan yang diberikan dari pihak perusahaan.

Jenazah mendarat sekitar pukul 7:00 WIB pagi. Kemudian perjalanan dari Kuala Namu menuju rumah duka."Kami menerima dan menyerahkan secara bersama sama kepada pihak keluarga. Menurut informasi pihak keluarga korban langsung akan dikebumikan," ucap Kapolres Sergai.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Jepri Simaremare salah satu korban tewas akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua. Tepatnya di Proyek jembatan Kali Igi dan Aurak, Distrik Yigi pada Minggu (2/12/2018).*