MEDAN-Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Medan pada November 2018 mengalami deflasi. Kota Medan mengalami deflasi 0,64 persen sekaligus merupakan deflasi tertinggi secara nasional.

Dikatakan Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bismark SP Sitinjak kepada wartawan di kantornya, Senin (3/12/2018) dari empat kota IHK di Sumut, tiga kota mengalami deflasi yakni Sibolga sebesar 0,28 persen. Pematangsiantar 0,01 persen dan Medan 0,64 persen. Sedangkan Padangsidimpuan inflasi 0,50 persen. Dengan demikian inflasi, gabungan empat kota di Sumut pada November 2018 sebesar 0,51 persen.

Secara nasional, pada Nopember 2018 mengalami inflasi 0,27 persen, tahun kalender (November 2018 terhadap Desember 2017). Inflasi kumulatif 3,23 persen. Dari 82 kota IHK di Indonesia, sebanyak 70 kota mengalami inflasi dan 12 deflasi.

  "Kota Medan mengalami deflasi karena dipengaruhi penurunan harga cabai merah di pasaran," katanya.

Ia menjelaskan Medan deflasi 0,64 persen atau terjadi penurunan indeks dari 139,26 pada Oktober 2018 menjadi 138,37 pada Nopember 2018. "Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks tiga kelompok pengeluaran," katanya.

Tiga kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 3,30 persen, kelompok sandang sebesar 0,24 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen.

Cabai merah merupakan andil deflasi terbesar di empat kota IHK di Sumut, menyusul cabai rawit, cabai hijau, sawi hijau dan beras.

Sementara itu kelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen. Kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar sebesar 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen. Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,68 persen.

Komoditas utama penyumbang deflasi selama November  2018 di Medan antara lain cabai merah, cabai rawit, gaun/terusan, jas, daging sapi, cabai hijau dan gula pasir.

Dari 23  kota IHK di Pulau Sumatera, 17 kota mengalami inflasi dimana tertinggi di Banda Aceh sebesar 0,92 persen dengan IHK sebesar 128,18 dan terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,08 persen dengan IHK 132,45. Deflasi tertinggi terjadi Kota Medan sebesar 0,64 dengan IHK sebesar 138,37.*